Mahasiswa Australia Pelajari Budaya Indonesia, Nikmati Ketan Lupis hingga Latihan Pencak Silat

Photo Author
- Selasa, 4 Februari 2025 | 12:10 WIB
Penutur Australia Saat Menikmati Jamu di Indonesia (Istimewa)
Penutur Australia Saat Menikmati Jamu di Indonesia (Istimewa)

KRjogja.com, SALATIGA – Sebanyak 34 mahasiswa dan penutur asing asal Australia mengikuti Program Intensif Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia (PIBBI) di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Program yang berlangsung selama tiga pekan ini merupakan hasil kerja sama UKSW dengan Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (ACICIS) dan telah dimulai sejak Jumat (24/1).

Para peserta tidak hanya memperdalam keterampilan berbahasa Indonesia di dalam kelas, tetapi juga langsung mempraktikkannya di berbagai situasi nyata. Mereka belajar berkomunikasi dengan masyarakat lokal, melakukan tawar-menawar di pasar tradisional, berinteraksi dengan petani, hingga mengikuti seminar tentang kebudayaan Indonesia.

Selain belajar bahasa, peserta juga mengikuti berbagai kelas budaya yang memperkenalkan mereka pada kesenian dan tradisi Indonesia. Mereka belajar membatik, berlatih pencak silat, serta mengikuti sesi akademik bersama Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UKSW.

Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah demonstrasi pembuatan minyak herbal gosok atau minyak aromaterapi berbahan tanaman asli Indonesia. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa didampingi oleh tim dosen dan mahasiswa FSM untuk memahami proses pembuatan serta manfaat dari minyak herbal tersebut. Menariknya, mereka juga ditantang untuk menjelaskan proses pembuatannya menggunakan bahasa Indonesia, sehingga sekaligus melatih keterampilan berbahasa mereka.

Tidak hanya itu, peserta juga diajak menikmati aneka makanan dan minuman tradisional khas Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Ketan Lupis, Gemblong Cotot, Grontol, serta minuman jamu yang terkenal dengan khasiat kesehatannya.

PIBBI, Program BIPA UKSW yang Diminati Peserta Internasional

Kepala Sub Bagian Language Training Center (LTC) UKSW, R.P.N. Dian Widi Sasanti, menjelaskan bahwa PIBBI merupakan bagian dari program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang telah lama berjalan di UKSW. Program ini secara rutin menarik peserta dari berbagai negara.

"Program PIBBI di UKSW diikuti oleh peserta dari berbagai universitas dunia. Selain mahasiswa dari Australia yang tergabung dalam ACICIS, kami juga pernah menerima peserta dari Universitas KEIO Jepang, serta mahasiswa dari Singapura, Amerika Serikat, Vietnam, dan Jerman dalam PIBBI reguler kami," ungkap Dian.

Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan pengalaman langsung di lapangan, PIBBI tidak hanya menjadi sarana efektif untuk belajar bahasa Indonesia, tetapi juga jendela bagi peserta asing untuk memahami budaya Indonesia secara lebih mendalam. Program ini diharapkan terus berkembang dan semakin menarik minat mahasiswa asing untuk mengenal serta mencintai Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X