Krjogja.com, SEMARANG - Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan Universitas Diponegoro (TRKP SV Undip) menyelenggarakan Magang Industri Mandiri sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa di industri minyak dan gas di di Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Program yang berlangsung dari 1 hingga 31 Januari 2025 tersebut diikuti oleh mahasiswa Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan Sekolah Vokasi Undip, yakni Muhammad Rafif Harvani, Franky, Stanislaus Farrel Kristanto, Muhammad Insan Maulana dan Andhika Berliano Radya Nugraha.
Ketua Program Studi TRKP Sekolah Vokasi Undip Dr. Mohd. Ridwan, S.T.,M.T mensuport kegiatan Magang Industri Mandiri. Pasalnya magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam industri migas, dengan fokus utama pada Non-Destructive Testing (NDT) seperti Penetrant Testing (PT), Ultrasonic Testing (UT), Phased Array Ultrasonic Testing (PAUT), dan Radiographic Testing (RT) sesuai standar ASME Section V dan API 650.
Selain itu, dalam Magang Industri Mandiri ini peserta juga belajar tentang fabrikasi tangki floating roof sesuai API 650, proses pengelasan tangki, serta pengaplikasian Single Point Mooring (SPM) dalam operasi kilang di Pertamina Internasional RU VI Balongan.
Supervisor Maintenance Execution di RU VI Balongan Bayu Suryawan, mengatakan magang di sini adalah kesempatan besar untuk belajar karena cakupan Maintenance Execution, khususnya di Maintenance Area 4 (MA4) serta Maintenance Planning & Support, sangat luas.
Mulai dari Single Point Mooring yang berkaitan dengan kapal, tangki-tangki penyimpanan, hingga Non-Destructive Testing (PT, UT, PAUT, RT) yang lengkap.
''Manfaatkan kesempatan ini untuk menambah nilai jual portofolio kalian agar lebih siap saat mengikuti tes pekerjaan di industri oil and gas di masa mendatang,” jelasnya.
Diberi kesempatan magang tersebut, Muhammad Rafif Harvani, Franky, Stanislaus Farrel Kristanto, Muhammad Insan Maulana dan Andhika Berliano Radya Nugraha sangat senang, karena bisa menimba ilmu.
Muhammad Rafif Harvani mengungkapkan pengalamannya jika magang ini menambah wawasan serta kemampuan praktis di dunia industri.
''Di mana saya dapat langsung mengimplementasikan teori serta praktik yang telah saya pelajari di kampus. Selain itu, saya juga belajar bagaimana prosedur dan standar ketat diterapkan di lapangan, serta mengasah kemampuan problem solving dalam menghadapi berbagai tantangan teknis. Magang ini juga memperluas relasi dan koneksi saya dalam manajemen teknik, serta memberikan pemahaman tentang penerapan ekonomi teknik di industri guna memaksimalkan efisiensi dan efektivitas operasional,” jelasnya Senin (3/2/2025).
Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan Sekolah Vokasi Undip semakin siap menghadapi tantangan dunia industri dan dapat berkontribusi lebih dalam sektor energi di masa depan. (Sgi)
