Teliti Kolam Retensi Terboyo, Deddy Susanto Raih Gelar Doktor di PDTS Unissula

Photo Author
- Jumat, 7 Februari 2025 | 23:10 WIB

Krjogja.com, SEMARANG - Mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil (PDTS) Unissula, Ir Deddy Susanto ST MM MT IPU mengikuti ujian terbuka promosi doktor pada Jumat (31/1/2025). Ia mempresentasikan hasil disertasi berjudul "potensi, sebaran dan model pengendalian sedimentasi pada coastal reservoir studi kasus kolam retensi Terboyo Semarang".

Tim penguji antara lain Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Dr Ir Soedarsono MSi, Dr Abdul Rochim ST MT, Prof Ir Pratikso MST PhD, Prof Dr Ir Henny Pratiwi Adi ST MT, Prof Dr Ir Antonius MT dan Prof Dr Ir Muhammad Mukhlisin MT.

Menurut Deddy Susanto, permasalahan utama dalam penanganan banjir di Pantura karena air hujan yang tidak dapat terbuang langsung ke laut serta ditambah rob.

Untuk mengatasi permasalahan banjir dan rob di Kota Semarang dibangun Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut dilengkapi dengan kolam retensi Terboyo yang cukup besar.

Permasalahan umum yang terjadi pada kolam retensi sering mengalami masalah sedimentasi. Hal itu berdampak pada nilai ekonomis waduk bersangkutan. Terlebih dalam perencanaan kolam retensi Terboyo belum didesain atau direncanakan bangunan atau sistem pengendalian sedimen.

Adapun tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui tentang laju sedimen, pola sedimen serta model penanganan permasalahan sedimen dengan tepat.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu dengan melakukan analisis, yang dilengkapi dengan simulasi secara numerik dengan Mike 21 dan permodelan uji fisik di laboratorium.

Hasil dari penelitiannya di dapatkan debit banjir di Sungai Sringin adalah Q25 66,30 m3/detik, di Sungai Tenggang adalah Q25 130,60 m3/detik, kapasitas pompa untuk menjaga air berada pada elevasi minimal -1,40 m (LWS) dan elevasi maksimal +0,50 m (LWS) adalah 25 m3/detik (5 x 5 m3/detik) dan ditambah 5 m3/detik sebagai cadangan.

Tipe bangunan penahan sedimen yang dapat dipilih adalah berupa bendung tetap dan atau bendung gerak vertikal bukaan atas, pola sebaran sedimen di akhir musim penghujan memberikan dampak pengaruh lebih besar dibanding di akhir musim kemarau baik tanpa ataupun dengan adanya bangunan penahan sedimen.

Pembangunan kolam retensi Terboyo diperlukan adanya bangunan penahan sedimen yang ditempatkan di sungai Sringin dan sungai Tenggang berupa bendung gerak vertikal bukaan atas, yang dapat mengurangi terjadinya sedimentasi di area kolam retensi yang akan menyebabkan penurunan umur fungsi kolam retensi sebagai coastal reservoir.

Dalam ujian terbuka tersebut ia dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar doktor. Deddy Susanto merupakan lulusan ke 39 di PDTS Unissula. lulus dengan IPK 3,82 dengan lama studi 2 tahun 11 bulan. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X