Inspiratif Banget, Anak Penjual Mie Ayam Keliling Bukukan Rekor Peraih IPK 4,0 Profesi Apoteker Unwahas

Photo Author
- Senin, 24 Maret 2025 | 15:15 WIB
Sabila bersama kedua orang tuanya
Sabila bersama kedua orang tuanya

Krjogja.com, SEMARANG – Baru-baru ini Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menggelar pengambilan sumpah apoteker ke-27.

Menariknya lulusan apoteker kali ini ada yang meraih IPK sempurna 4.0. Sabila Rusdiana, gadis kelahiran Kediri tahun 2000 tersebut berhasil lulus dengan IPK terbaik dari 99 mahasisa yang diambil sumpahnya, Sabtu (15/03/2025) lalu.

Sebelumnya Sabila merupakan lulusan S1 Farmasi Unwahas tahun 2023. Ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang Profesi Apoteker di Unwahas dan lulus pada tahun 2025.

Sabila menjelaskan jika kesuksesanya dalam meraih IPK sempurna tidak terlepas dari restu orang tua dan belajar sungguh-sungguh.

“Saya sempat ikut bimbel, dan tentunya doa restu dari orang tua sangat penting dalam karir pendidikan saya” ungkapnya.

Bermula dari cita-cita Sabila yang ingin bekerja dibidang kesehatan, membawa dirinya memilih Fakultas Farmasi Unwahas dalam meraih pendidikanya.

“Ini cita-cita saya yang ingin bekerja dibidang kesehatan, pada akhirnya saya memantapkan diri untuk menjadi apoteker” sebutnya.

Menurutnya, PSPA (Program Studi Profesi Apoteker) Unwahas dengan akreditasi baik sekali menjadi salah satu program favorit masyarakat, terbukti bukan hanya alumni Farmasi Unwahas saja melainkan alumni Farmasi dari kampus lain turut melanjutkan profesi di PSPA Unwahas.

Sabila mengaku senang menjadi bagian dari Unwahas, ia menyebutkan dukungan dosen pengampu menjadi salah satu support untuk terus mengembangkan karir pendidikanya.

“Bukan hanya dukungan dosen yang profesional, perkembangan kampus Unwahas menurut saya sangat pesat terbukti dengan akreditasi kampus yang saat ini sudah Unggul” sebutnya penuh syukur.

Akreditasi Unwahas sejak akhir 2024 lalu meraih akreditasi maksimal atau Unggul oleh BAN-PT untuk institusinya, pembangunan sarana dan prasarana terus dikembangkan mengingat saat ini Unwahas menuju World Class University.

“Menariknya, kuliah di Unwahas saya bukan hanya mendapatkan rekan dari seluruh Indonesia namun Unwahas memberikan saya teman dari berbagai negara di Dunia yang juga sama-sama meraih pendidikan di Unwahas” ujarnya.

Ia mengaku jika jarak kampus dengan rumah yang tidak terlalu jauh menjadi salah satu faktor Ia memilih pendidikan di Unwahas.

“Orang tua saya sangat mendukung untuk mengambil pendidikan di Unwahas. Ayah saya penjual Mie Ayam keliling sering kali melintas di kampus sehingga kami sangat mengenal lingkungan kampus yang baik berserta perkembanganya” terusnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X