KRjogja.com - SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak akan menerapkan penegakan disiplin anak-anak nakal untuk dikirim ke barak militer sebagaimana yang dilakukan Pemerintah Jawa Barat.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menegaskan, kedisiplinan wajib diterapkan. Namun tidak harus dilakukan dengan memasukkan pelajar ke barak militer.
"Nggak lah, kita kan ada aturannya, kita bukan negara yang siap perang kok. Kita sudah tahu kedisplinan itu wajib. Di Jawa Tengah punya sekolah yang bekerja sama dengan militer dan mereka dilatih di sekolah," beber Wagub usai menjadi inspektur pada apel kesiapsiagaan Satpol PP, Satuan Linmas, dan Satuan Damkar Tingkat Provinsi Jawa Tengah, di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Warga Palestina Terus Dibantai Israel, Dunia Masih Menutup Mata
Wagub menegaskan, yang paling utama bagi pelajar adalah ketertiban, kedisiplinan, dan paham bahwa mereka usia untuk belajar.
"Itu yang paling utama," tegas Wagub.
Menurut dia, setiap daerah memiliki permasalahan sendiri yang tidak sama satu sama lain. Jawa Tengah, mempunyai keakraban yang berbeda dengan masyarakat Jawa Timur ataupun Jawa Barat.
Baca Juga: Fun Swimming 2025, Dorong Kemajuan Sektor Wisata dan Olahraga Renang
"Saya berharap tidak ada pembandingan-pembandingan, sama-sama menjalankan tugas yang tujuannya adalah kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Penegasan ini menjawab pertanyaan masyarakat akankah penerapan pelajar masuk barak militer akan diterapkan juga di Jawa Tengah, sebagaimana yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.(*)