Peringati Hari Jamu Nasional, Sido Muncul Gandeng Bakul Jamu: Jamu Harus Ilmiah dan Kekinian

Photo Author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 17:30 WIB
Para bakul jamu gendong minum jamu bareng pejabat POM, GP Jamu dan Irwan Hidayat. (Budiono)
Para bakul jamu gendong minum jamu bareng pejabat POM, GP Jamu dan Irwan Hidayat. (Budiono)

SEMARANG, KRjogja.com – Direktur PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Irwan Hidayat, menegaskan pentingnya melestarikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia dengan pendekatan ilmiah. Hal ini disampaikan saat memperingati Hari Jamu Nasional ke-17 yang digelar di pabrik Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (3/6/2025).

Dalam peringatan ini, Sido Muncul mengundang ratusan bakul jamu gendong dan penjual jamu angkringan dari wilayah Jawa Tengah dan DIY. Mereka diberi kesempatan melihat langsung proses modern produksi jamu, termasuk laboratorium pengujian kualitas produk yang dimiliki pabrik.

 “Jasa para penjual jamu gendong dalam melestarikan budaya minum jamu sangat luar biasa. Mereka adalah ujung tombak yang membawa jamu ke masyarakat. Ini saatnya kita berterima kasih dan berbagi ilmu, apalagi UNESCO sudah mengakui minum jamu sebagai warisan budaya tak benda,” ujar Irwan Hidayat.

Jamu Jangan Kalah dengan Kopi

Ketua Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) Jawa Tengah, Stefanus, menekankan pentingnya menjangkau generasi muda agar turut mencintai dan mengonsumsi jamu.

“Kita harus melakukan edukasi agar anak muda suka minum jamu. Jangan sampai jamu hanya identik dengan orang tua. Lihat saja tren kopi saat ini. Jamu juga bisa dibuat menarik dan kekinian,” jelas Stefanus.

 

Obat Tradisional Adalah Masa Depan

Kepala Balai Besar POM Semarang, Lintang Purba Jaya, menambahkan bahwa jamu sebagai obat tradisional memegang peran besar di masa depan sistem kesehatan Indonesia.

> “Langkah Sido Muncul menggandeng bakul jamu adalah bentuk penguatan edukasi. Mereka harus tahu cara pembuatan jamu yang sehat, tanpa campuran bahan kimia. Budaya minum jamu harus terus disosialisasikan,” katanya.

 

Dengan menggandeng pelaku jamu tradisional, Sido Muncul berupaya menjaga kemurnian, kualitas, dan keberlanjutan warisan budaya jamu, sekaligus mendorong jamu lebih diterima masyarakat luas, termasuk kalangan muda.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X