Wamen Diktisaintek Prof Fauzan: Mahasiswa Zilenial Jadi Penopang Utama Indonesia Emas 2045

Photo Author
- Senin, 15 September 2025 | 13:10 WIB

Krjogja.com, SEMARANG- Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Prof Dr Fauzan MPd memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Sabtu (13/9/2025), dengan dihadiri ribuan mahasiswa baru.

Menurut Wamen Prof Fauzan, mahasiswa baru adalah bagian dari generasi muda produktif, generasi Zileneal, yang menjadi penopang utama menyongsong era Indonesia Emas 2045.

"Karena itu, sejak awal mahasiswa baru butuh memperkuat kompetensi diri, terutama dengan menguasai ilmu, pengetahuan dan teknologi modern," ujar Prof Fauzan di Gedung Serba Guna (GSG) Unimus.

Forum akademi ini juga dihadiri Rektor Unimus Prof Dr Masrukhi MPd dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jateng, Prof Dr Aisyah Endah Palupi. Juga para wakil rektor di lingkungan Unimus serta para guru besar.

Menurut Prof Fauzan, Indonesia sekarang sedang menerima bonus demografi akibat ledakan jumlah penduduk. Angkanya tinggi, mencakup keberadaan ekosistem mahasiswa yang tersebar di seluruh perguruan tinggi.

Mereka harus dipersiapkan sebaik-baiknya, untuk menyongsong seratus tahun usia kemerdekaan Indonesia, yang menjadi momen mewujudkan bangsa ini menuju negara maju.

"Peran penting perguruan tinggi tidak bisa diabaikan, dalam mencetak lulusan dengan kompetensi unggul dan luar biasa. Fasilitas belajar perlu dibenahi, termasuk mempertajam kepakaran para dosen pendukung perkuliahan" ujar penggagas Program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M) itu.

Di era teknologi digital mahasiswa bisa belajar di mana saja, memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan di komputer dan gawai pintar. Situasi semacam ini, diharapkan memberi peluang mahasiswa banyak menerima pengetahuan.

Prof Fauzan sekaligus menyinggung program Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan pembangunan 20 Sekolah Garuda baru dan 80 Sekolah Garuda Transformasi di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam bidang sains dan teknologi.

Sekolah Garuda lahir dari visi presiden, untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan berkualitas tinggi di seluruh Indonesia. Program ini memiliki dua skema utama, yaitu membangun sekolah baru di daerah yang belum memiliki SMA unggul, serta membina sekolah yang sudah ada, agar siswanya mampu bersaing hingga ke perguruan tinggi tingkat dunia.

Rektor Unimus Prof Masrukhi menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Wamen Prof Fauzan, yang sudah bersedia memberikan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada ribuan mahasiswa baru serta interaksi yang bagus antara mahasiswa dengan Prof Fauzan. (Sgi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X