Krjogja.com - SEMARANG - Wakapolda Brigjen Pol Latif Usman menegaskan, kepercayaan publik adalah modal utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Tanpa kepercayaan masyarakat, sekecil apapun kesalahan akan dibesar-besarkan. Bahkan niat baik pun bisa disalahartikan,” ungkap Waka Polda Jateng yang memimpin apel pagi, Senin(22/9) di halaman Mapolda Jateng,jalan Pahlawan Semarang.
Baca Juga: Perintah Panghlima, Danpuspom TNI Tertibkan Penggunaan Strobo-Sirine
Brigjen Latif menekankan pentingnya sikap dan etika setiap anggota kepolisian—bukan hanya saat bertugas, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan di ruang digital. Menurutnya, setiap individu Polri memegang peran penting dalam menjaga citra institusi.
Ia mengingatkan, kesalahan satu oknum bisa merusak nama baik puluhan ribu anggota lain yang telah bekerja dengan jujur dan tulus.
“Jangan sampai perbuatan tercela satu orang merusak kinerja 35 ribu anggota Polri di Jawa Tengah,” tandasnya.
Baca Juga: Yayasan DTLS Indonesia Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat Dasar
Wakapolda juga menegaskan bahwa zaman telah berubah. Bukan lagi saatnya Polri bersikap arogan atau minta diistimewakan. Justru kini saatnya menjadi mitra masyarakat, hadir dengan wajah ramah, telinga yang mau mendengar, dan hati yang siap melayani.
“Senyum, salam, sapa itu penting. Bantu kesulitan masyarakat dengan ketulusan. Tugas kita adalah melayani, bukan dilayani,” pesannya.
Menutup arahannya, Brigjen Latif mengajak seluruh anggota untuk lebih hadir di tengah masyarakat, memberi perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik. Ia yakin, dengan kerja nyata dan sikap tulus, kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan kembali pulih.(Cry)