KRjogja.com - SEMARANG - PT PLN (Persero) memastikan rasio elektrifikasi di wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mencapai 100 persen. Adapun di Jateng sebanyak 8.563 desa dan di DIY sebanyak 4.308 desa sudah teraliri listrik.
Hal ini disampaikan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY, Bramantyo Anggun Pambudi, kepada wartwan usai memimpin upacara Hari Listrik Nasional ke-80 di Kantor PLN UID Jateng dan DIY, Senin (27/10/2025) lalu.
Menurutnya, PLN Jateng dan DIY kini tengah memperluas akses listrik ke wilayah Grumbul, yaitu pemukiman kecil hasil pengembangan dari desa induk yang berisi beberapa kepala keluarga.
Baca Juga: Van Gastel Waspadai Strategi Persik Kediri, Anton Fase Isi Lineup PSIM Sejak Awal
“Kalau desa sudah 100 persen berlistrik, sekarang fokus kami adalah ke wilayah Grumbul atau perluasan desa. Diantaranya berada di Yogyakarta yang dihuni oleh keluarga pra-sejahtera, itu yang menjadi prioritas utama kami saat ini,” jelas Bramantyo.
“Kami berkomitmen untuk memberikan akses listrik hingga ke pelosok, agar tidak ada satu pun keluarga tertinggal dari pembangunan kelistrikan nasional,” tambahnya.
Menurut Bramantyo langkah ini merupakan bagian dari amanah pemerintah agar seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah sulit dijangkau, dapat menikmati energi listrik secara adil dan merata.
Baca Juga: Japan Mobility Show 2025, Toyota Wujudkan Misi Mobility for All
Dia juga menegaskan bahwa kondisi kelistrikan di Jateng saat ini sangat mencukupi. Dari total kapasitas pembangkitan sekitar 5.600 megawatt (MW), masih tersedia peluang besar bagi para investor dan pelaku industri di Jateng untuk mengembangkan usaha.
“Ke depan, PLN menargetkan peningkatan kapasitas pembangkitan nasional hingga tahun 2034, dengan tambahan sekitar 69,5 gigawatt (GW). Sebanyak 75 persen dari penambahan tersebut diproyeksikan untuk mendukung transisi energi bersih dan berkelanjutan, yang berasal dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT),” jelasnya. (Cha)