KRjogja.com, SEMARANG - Departemen Informasi dan Budaya, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro (SV Undip) belum lama ini menggelar kegiatan World Class Practitioner 2025
Bertemakan "From Campus to Global Industry: Strengthening Vocational Competence for a Stronger Indonesia".
Inti acara merupakan sebuah seminar luring dan diskusi interaktif yang menghadirkan praktisi global untuk memberikan wawasan tentang kompetensi teknis, komunikasi lintas budaya, dan etos kerja internasional kepada mahasiswa.
Pada materi utama, narasumber membagikan perjalanan kariernya selama 30 tahun di industri alas kaki (footwear) serta tips membangun mentalitas untuk sukses di perusahaan multinasional (MNC), seperti fleksibilitas, kemampuan bahasa, dan adaptabilitas
Ketua Pelaksana Alfin Rosyidha, S.Pd., M.A. menyampaikan narasumber utama kegiatan adalah Catur Cahyo Wibowo, S.E., seorang Senior Manufacturing Engineer di PT. Nike Indonesia – Converse FTW. Dirinya memiliki pengalaman panjang bekerja di berbagai perusahaan seperti Adidas, Converse, dan Nike sejak tahun 1994
Peserta seminar yaitu Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip (khususnya Prodi D4 Bahasa Asing Terapan dan D4 Informasi dan Humas) dengan antusias mengikuti acara yang sangat penting bagi mereka tersebut.
Acara tersebut juga mendukung visi Undip sebagai World Class University dan memperkuat relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri global. Karena dunia kerja saat ini menuntut lulusan yang tidak hanya ahli secara teknis, tetapi juga memiliki kompetensi global dan kemampuan adaptasi di lingkungan multinasional.
Format kegiatan acara dikemas dalam bentuk seminar partisipatif dimana mahasiswa berdialog langsung dengan praktisi. Catur Cahyo Wibowo menekankan pentingnya fleksibilitas, komunikasi efektif, dan kemampuan bahasa Inggris sebagai kunci bertahan di MNC. Mahasiswa disarankan untuk mempelajari budaya perusahaan, membangun jaringan (networking), dan belajar dari kesalahan.
Pada kesempatan tersebut narasumber membagikan prinsip "Love what you do, create comfortable zone, and challenge yourself" serta pentingnya mendengarkan untuk mengambil keputusan yang tepat. (Sgi)