Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis di Semarang, Sudah 56 Ribu Mata Tertangani

Photo Author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 16:30 WIB
Irwan Hidayat saat memberikan bingkisan kepada perwakilan pendrita katarak. (Budiono)
Irwan Hidayat saat memberikan bingkisan kepada perwakilan pendrita katarak. (Budiono)



Krjogja.com SEMARANG - Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan, setiap tahun jumlah penderita katarak di Indonesia bertambah 300.000. Untuk itu, Sido Muncul tidak akan menghentikan program operasi katarak gratis untuk masyarakat yang kurang mampu.

Irwan Hidayat mengatakan hal ini saat membuka operasi katarak gratis di RS Unimus Semarang Sabtu (6/12), disaksikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. Operasi katarak gratis untuk 100 pasien ini bekerjasama dengan RS Unimus dan Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami) Jawa Tengah.

Irwan mengatakan, operasi katarak gratis sudah dilakukan Sido Muncul sejak 2011, dan sudah dilakukan operasi terhadap 56.000 mata lebih di seluruh Indonesia. Tahun ini (2025) Sido Muncul telah mengoperasi 1.050 mata. Irwan berharap seluruh kegiatan bisnis Sido Muncul akan memberikan kontribusi bagi masyarakat.

“Sido Muncul hanya akan membantu operasi katarak para penderita yang belum tertangani oleh program pemerintah (BPJS). Kami berharap dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kalau kata orang yang kami lakukan saat ini adalah dari program CSR, tetapi sebenarnya lebih dari itu, tetapi juga dari anggaran iklan,” tutur Irwan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed memberi apresiasi kepada langkah Sido Muncul yang telah membantu banyak orang penderita katarak di Indonesia. Operasi katarak gratis yang dilakukan oleh Sio Muncul dinilai sangat manusiawi, karena tidak membedakan status sosial penderita.

“Dalam menjaring para penderita katarak, tidak ada pesyaratan agamanya apa atau dari ras mana. Siapa saja penderita katarak akan dibantu oleh Sido Muncul secara gratis. Kita tahu Pak Irwan itu etnisnya Tionghoa, tetapi ketika memberikan bantuan operasi katarak gratis tidak menanyakan pasiennya etnisnya apa atau agamanya apa,” tutur Abdul Mu’

Salah satu pasien operasi katarak gratis asal Kedungmundu Kota Semarang, Sugeng (55), mengatakan sangat terbantu dengan program operasi katarak gratis ini. Sugeng mengaku bersyukur mendapat kesempatan operasi gratis yang digelar Sido Muncul di RS Unimus.

“Saya mendapat gangguan penglihatan sudah cukup lama, saya tanya-tanya untuk operasi katarak biayanya Rp 15 juta lebih. Setelah menerima informasi program operasi katarak gratis di Unimus, saya langsung ndaftar, dan alhamdulillah operasi katarak mata saya baru saja selesai,” ujar Sugeng yang sehari-hari bekerja sebagai tukang batu. (Bdi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X