SEMARANG, KRjogja.com - Dua orang pemuda yang terlibat aksi kekerasan terhadap seorang wanita di Jatibarang Mijen Semarang terjadi dua bulan lalu dibekuk. Mereka Win alias Congyang(40) asal Serang warga dukuh Setumbu Jatibarang dan rekannya Sut alias Jon Tris(27) alamat dukuh Tlogo Jatibarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar para gelar kasus,Jumat(7/1) menjelaskan penangkapan Congyang dan Jon Tris menindak lanjuti laporan Ana Prastiani(34). Wanita itu mengaku telah diperlakukan kasar oleh Jon Tris dan Congyang yang sudah dikenalnya pada 23 November 2021 sore sekitar pukul 14.30. Keduanya tanpa memperdulikan tangisan Ana menghujani pukulan dan tendangan. Setelah melampiaskan kemarahan, keduanya pergi meninggalkan korban yang penuh luka. Diantaranya, luka pada bahu, lutut kaki kiri dan paha.
Korban atas nasib menimpanya tidak terima. Ia setelah mendapat perawatan di rumah sakit terus mengadu ke Polsek Mijen. "Kami setelah menerima pengaduan terus memburu kedua pelaku", ungkap Kapolrestabes yang didampingi Kasat Reskrimnya, AKBP Donny Lumbantoruan.
Menurut Irwan Anwar kedua pelaku dibekuk selang dua bulan dengan kejadian. Congyang diringkus pada Selasa(4/1) sore di tempat persembunyiannya di Bedeng proyek perumahan di Jalan menuju tempat wisata Goa Kreo , Kedungpane.
Tersangka Congyang,rupanya tidak ingin ditahan sendirian. Ia lalu mencokot rekannya, Jon Tris . Polisi terus bergerak dan meringkus keduanya di rumahnya.
Latar belakang aksi pengeroyokan melibatkan Congyang dan Jon Tris terhadap Ana diduga karena asmara. Congyang mencintai Ana,tetapi tidak digubris. Kejengkelan Congyang,lebih lebih setelah ia melihat Ana bersama lelaki lain. Congyang cemburu. Ia untuk melampiaskan kejengkelan mengajak Jon Tris mencegat dan mengeroyok Ana ketika lewat di pinggir jalan Jatibarang, tidak jauh dari rumahnya dukuh Tlogo Jatibarang. Tujuannya memberi pelajaran agar Ana tidak berteman dengan lelaki lain.
Congyang yang main ancam terhadap Ana harus membayar mahal. Ia bersama rekannya Jon Tris dijebloskan di balik terali besi kantor polisi.(Cry)