KENDAL (KRjogja.com), Saluran Irigasi yang mengalir di Desa Blimbing Kecamatan Boja tidak pernah surut meski memasuki musim kemarau. Bahkan, Sejak tahun 1918 bak besar penampung air dibangun.
Derasnya air saluran irigasi membuat Sutrisno Kepala Desa Blimbing menciptakan ide untuk mengubahnya menjadi energi listrik. Sebab, ada mesin sumur bawah tanah yang memerlukan tenaga listrik besar, dengan mengandalkan aliran listrik saat ini biaya yang dikeluarkan cukup besar.
Selain itu pemerintah desa juga mempunyai target beberapa pengusaha ternak ayam yang mengeluh karena pengeluaran untuk penerangan juga besar sehingga akan beralih ke pembangkit listrik atau mikro hidro milik Desa Blimbing tersebut.
"Ini adalah bentuk bantuan pemerintah desa Karena tingginya biaya pemakaian listrik untuk mengoperasikan sumur bawah tanah dan keluhan beberapa pengusaha peternakan juga beberapa warga desa, "ujar Sutrisno.
Dengan menggunakan kincir energi listrik yang akan dikeluarkan sebesar 30.000 Kilo Watt. Sebelumnya telah dilakukan studi dan penelitian terutama debit air, setelah dirasa layak maka pembuatan mikro hidro dikerjakan. (Ung)