semarang

Pelaku Bobol Toko Emas Diringkus, Termasuk 3 Pasutri

Senin, 19 April 2021 | 19:11 WIB
Kapolrestabes Semarang Kombes Kombes Irwan Anwar bertanya kepada ibu muda yang juga pelaku bersama suaminya. (Foto/Sukaryono)

SEMARANG, KRjogja.com - Sepuluh penjahat lelaki dan perempuan dan enam diantara mereka pasangan suami istri dengan sasaran toko emas bernasib sial. Mereka, meski sukses mencuri di toko emas di Semarang menggondol 10 kalung, namun sial. Sebab, belum menikmati hasil.kejahatan perhiasan senilai Rp 68 juta lebih keburu dibekuk dan kini mendekam di hotel prodio Polrestabes Semarang.

Dengan terbongkarnya kedok mereka mencuri dengan sasaran toko emas dengan modes diantara mereka yang suami istri berlagak sebagai pembeli, maka keinginan mereka bersenang senang di rantau buyar. Ini,terbukti dari pengakuan diantara mereka,terutama yang perempuan diajak suami jauh meninggalkan rumah ingin bersenang senang. Tetapi, tidak tahu diajak ke Semarang untuk berbuat jahat mencuri toko emas.

"Benar, pak..??!!, baru sekali ini terlibat pencurian. Saya sebelumnya datang dari jauh Sumatera diajak suami dalam bayangan diajak senang berjalan di Semarang", ungkap salah satu tersangka wanita menjawab pertanyaan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar pada gelar kasus pencurian toko emas melibatkan 10 pelaku dan empat diantaranya wanita, Senin(19/4) di Mapolrestabes, jalan dr Sutomo Semarang.

Penyidik, Senin(19/4) selain meringkus 10 orang dan empat diantaranya wanita,juga menyita 10 perhiasan berupa kalung senilai Rp 68.380.000.-, dua mobil rental sarana kejahatan Toyota New Avansa merah metalik N 1088 GQ,Daihatsu Xenia hitam metalik BK 1099-GV . Selain itu sebilah pisau cutter, kawat serta 10 setel baju. Ke 10 tersangka sebagian besar dari Sumatera Utara. Mereka masing masing Subiantoro(44) Suharianto(39), Supriadi(32), ketiganya aasal Serdang Bedagai,(Sumut), Susanto(32) asal Sei Malei, Batu Bara, Agus Hariyanto(36) asal Sragen alamat Kalidoni, Kota Palembang, Ny Aida(21) asal Sei Piring Dusun VII Kab. Asahan, By Dina(34) asal Kota Tebing Tinggi, Ny Vina(32) asal Deli Serdang, Ny Nurjana(27) asal Seberang Ulu,Palembang dan Supardi(55) asal Sidoarjo(Jatim).

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar pada gelar kasus, Senin(19/4) menjelaskan terungkapnya ulah komplotan pencuri dari seberang dengan sasaran toko emas bermula dari laporan Harry Sutrisno Wahono(63), pemilik toko emas Cicak, Wahid Asyim Semarang.

Menurut Kapolrestabes yang didampingi Kasat Reskrimnya, AKBP Indra Mardiana sesuai laporan korban pada Jumat(16/4) bahwa komplotan pelaku dalam aksinya datang ke toko emas yang tidak ramai pengunjung. Diantara mereka yang suami istri berlagak membeli.

Kemudian, pelaku lain di tengah kesibukan pelayan toko melayani rekannya berlagak membeli di sudut lain melancarkan aksi dengan lebih dulu pakai Carter mengiris lem perekat kaca estalase. Yang berperan merusak estalase dengan cara menyilet carter tersangka Subiantoro, yang dikenal sebagai otak. Tersangka Subiantoro dibantu rekannya Supardi membuka bagian kaca estase lalu mengambil kalung emas yang dipamerkan dengan cara menggabtol kawat yang sudah dipersiapkan.

Walau, ulah mereka cukup rapi dengan berbagi tugas, termasuk mengamati situasi di sekitar toko emas di komplek pertokoan emas Kranggan, namun bagai tupai sepandai pandai meloncat akhirnya jatuh juga. Kedok mereka terbongkar. Dua wanita diantara pelaku Ny Vina dan Aida gagal naik dua mobil bersama suami dan komplotannya yang berhasil membawa kabur 10 perhiasan kalung. Ny Vina dan Ny Aida yang semula mengelak berkomplot mencuri perhiasan oleh karyawan toko emas diserahkan kepada pihak kepolisian.

Kedua ibu muda itu yang semula diajak suami untuk berjalan jalan di Jawa setelah terdesak mengakui bersama suami dan rekan rekannya terlibat mencuri.

Dari pengakuan itu, Resmob Polrestabes Semarang dipimpin Iptu Reza Arif Hadafi segera melakukan pengejaran terhadap komplotan pencoleng tersebut. Esok harinya,Sabtu(17/4) sekitar pukul 04.00, sebagian besar komplotan pencuri itu yang diketahui tempat persembunyian di sebuah hotel di Sragen. Mereka segera digrebek dan dibekuk, lalu diboyong dan dijebloskan di sel Polrestabes Semarang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kapolrestabes Semarang mengatakan melihat dari kerja mereka dengan berbagi tugas dinilai sudah berpengalaman. Apalagi, ada diantara mereka terlibat kasus serupa baru keluar bersarat dari LP Palembang . Diperkirakan mereka selain beraksi di Semarang juga di daerah lain. (Cry)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB