KENDAL, KRJOGJA.com - Peringatan bertahtanya Raja Kraton Kawitan Amarta Bumi, Sri Angling Prabu Punta Jayanegara Cakra Buana Giri Nata yeng ke IV digelar Sabtu (27/3). Peringatan dikenal dengan istilah Pengetan Abhiseka Sri Angling di Keraton Kawitan Amarta Bumi di Dukuh Sekatul, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Pengageng Kraton kawitan Amarta Bumi KRA Wangsit Setyonagoro kepada media menjelaskan jika pengetan Abhiseka tahun ke IV ini dilaksanakan dengan sederhana. Jika pada tahun-tahun sebelumnya digelar meriah dengan mengundang raja-raja namun tahun ini tidak demikian. Protokol kesehatn dilaksanakan dengan ketat dan para tamu juga diseleksi. Meski demikian tidak mengurangi kesakralan acara.
"Abhiseka merupakan acara ulang tahun memperingati naik tahtanya Raja Kraton Kawitan Amarta Bumi, Sri Angling Prabu Punta Jayanegara Cakra Buana Giri Nata, dan tahun ini diperingati yang ke IV,"ujar KRA Wangsit Setyonagoro.
Tiap tahun menurut Wangsit diperingati dan menjadi agenda kraton untuk memperingatinya. Acarapun digelar dengan protokoler resmi dengan terlebih dahulu dibacakan doa kiblat papat. Kemudian juga ada kirap merupakan bagian ritual yang dimulai dari kediaman raja atau Siti Hinggil menuju ke dalem Pasewakan atau Dalem Saridin.
Tari bedoyo juga merupakan salah satu tradisi yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Abhiseka. Menurut KRA Wangsit biasanya jika penari tidak siap akan kerasukan leluhur dan biasanya si penari akan menangis. (Ung)