SEMARANG, Krjogja.com - Aris(43) benar benar sadis. Ia tega merampok uang ratusan juta yang dikawalnya setelah menodong pistol rekan sendiri sesama karyawan toko emas Semar Nusantara Semarang . Drama si 'raja'tega' itu berakhir setelah kakinya dalam suatu penggrebekan di terjang peluru petugas.
Aris warga Gergaji, Pelem Raya, Mugasari,belakang Mapolda Jateng,Semarang dibekuk di tepat persembunyiannya di Boja Kendal.Selain, Aris juga turut serta digelandang ke Mapolrestabes Semarang, jalan dr Semarang dua rekan di luar tempat kerja karena turut menikmati hasil kejahatan. Mereka Bisri(45) warga Podorejo, Ngaliyan dan Mustakim(43),warga desa Ngularan, Ngabean,.Boja Kendal.
Ulah si raja tega Aris, menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar pada gelar kasus, Senin(1/3) bermula dari laporan Nur Daramawan(24) karyawan toko emas Semar Nusantara.
Korban Nur dalam laporannya menjelaskan ia , pada Kamis(25/2) siang seperti biasa menyetorkan uang perusahaan ke Bank BCA. Ia mengemudikan mobil dikawal rekannya,Aris sesama karyawan toko emas Semar Nusantara milik Stanley Gotama(33)
Namun, di tengah perjalanan ketika melewati jalan Menteri Supeno sang teman Aris menunjukkan gelagat jahat. Ia sambil menodongkan pistol memaksa Nur menyerahkan uang yang akan disetorkan ke bank setelah rekannya itu dpaksa menepikan dan memakirkan mobil di arena rumah makan Basilia yang tampak sepi.
Nur yang melihat ditodong pistol merasa takut jiwanya terancam tidak berani menolak dan dengan terpaksa menyerahkan tas berisi uang tidak kurang Rp 490 juta. Aksi penodongan antara korban dengan pelaku saling kenal tidak menimbulkan kegaduhan yang mengundang perhatian orang lewat maupun warga sekitarnya.
Sebelum Aris berpistol sambil membawa uang kejahatan menghilang mencarter grab car terlebih dulu berlagak menyuruh Nur menjauh menghubungi managernya, Nani Widiangsih. Namun,saksi Nani yang datang bersama satpam Sumardi ternyata sudah tidak menjumpai Aris yang baru bekerja setahun.
Kasat Serse Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana begitu menerima laporan perampokan disertai penodongan pistol melibatkan orang dalam segera bertindak mengerahkan anggota. Dari pemburuan pelaku dipimpin Iptu Reza Arif Hadafi selang sekitar 2 :X 24 jam telah membuahkan hasil. Pelaku Aris yang tidak berani pulang di rumahnya Gergaji
Pelem Raya, Mugassari, belakang Mapolda Jateng,Semarang Selatan dibekuk di tempat persembunyian bersama Mustakim di rumah rekannya itu, di dukuh Ngularan, Boja ,Kendal. Aris yang dilumpuhkan dengan tembakan pada salah satu kakinya selain kehilangan pekerjaan juga harus mendekam di balik jeruji besi.
Sedangkan Bisri yang bersama Mustakim menikmati hasil kejahatan Aris warga Podorejo, Ngaliyan diringkus di tetangga desa Pasuruan. Selain ketiga teraangka, juga disita uang sisa hasil perampokan Rp. 220.950.000,-, empat unit Handphone, dua motor Vario H 2629 JF dan Honda Beat H 5701 APD dan sepucuk senjata Airsofgun jenis Makarov warna hitam, yang dpakai menodong sebagai barang bukti. (Cry)