semarang

Perampokan Juru Tagih LPG Direka Ulang, Peluru Dibuang di Sungai

Kamis, 4 Februari 2021 | 19:44 WIB
Perampokan Juru Tagih LPG Direka Ulang, Peluru Dibuang di Sungai

SEMARANG, KRjogja.com - Penyidik Polrestabes Semarang, Kamis(4/2) kembali menggelar reka ulang kasus perampokan uang Rp 563 juta menimpa Teguh,juru tagih distributor LPG di Kratau, Barito Semarang. Pada reka ulang kali ini, memang ada penambahan tujuh adegan dari 30 edegan pada pra reka ulang, sehingga semua 37 adegan.

"Sebelumnya, memang.sudah dilangsungkan pra reka ulang. Dan, sekarang digelar kembali menghadirkan jaksa penuntut umum dengan penambahan tujuh adegan dari 30 menjadi 37 adegan, termasuk pelaku membuang dua motor", ungkap Kasat Serse Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana, Kamis(4/2) di sela sela reka ulang. Sementara tiga JPU yang hadir Lukman SH,Niam SH dan Erika SH.

Kasat Serse AKBP Indra Mardiana yang didampingi Kanit Resmob ya Iptu Reza Arif Hadafi menjelaskan pada penambahan adegan reka ulang tidak melibatkan otak pelaku Susanto(39) dan penghubung Moch Agus Irawan(41), tetapi empat orang eksekutor. Mereka Rahmad (52), Vidi Kondian(21), Frans Panjaitan(43),Maftufi(26), semua asal seberang Lampung.

Reka ulang diawali keempat eksekutor berboncengan dua motor, Senin(18/1) bergegas menuju ke Yogyakarta. Mereka naik 'grab car' setelah meninggalkan dua motor di sembarang tempat kawasan Sumurboto, Semarang. Salah satu motor Suzuki Satria G 2098 DMO hasil mencuri di wilayahnya Semarang Barat.

"Dua Motor yang ditinggal pelaku setelah diteliti satu hasil mencuri di Semarang Barat dan satunya dibawa pelaku dari daerah asal Lampung",,jelas Kasat Serse.

Adegan, penambahan lain saat para pelaku berkumpul mematangkan rencana perampokan di cafe milik tersangka Moch Agus Irawan di Bumi Semarang Baru(BSB) Mijen Semarang dan membuang tas serta selongsong peluru. Tas milik korban Teguh, juru tagih kantor distributor LPG PT Trical Langgeng Jaya setelah diambil uangnya ratusan juta rupiah dibuang dengan sejumlah selongsung peluru tajam di sungai daerah Ungaran.

Lebih lanjut dikatakan AKBP Indra rencana aksi perampokan berlangsung cukup lama sekitar dua bulan. Ide muncul dari Susanto, sopir kantor distribur LPG. Orang dalam itu menghubungi Moch Agus Irawan, pengusaha panti pijat, yang salah karyawannya tersangka Frans. Dari rangkaian rencana,termasuk mencuri motor untuk mendukung aksi perampokan.

Para pelaku,termasuk otak dan perantara,seperti yang pernah diberitakan mendapat uang pembagian rata rata Rp 90 juta. Pembagian uang hasil kejahatan berlangsung di sebuah warung di depan serasiun KA Tugu Yogyakarta.

Dan mereka dibekuk dalam waktu dan tempat berbeda. Empat eksekutor yang membawa tiga pistol rakitan dibekuk di Cimahi (Jabar), Moch Agus Irawan di rumah Bandarharjo, Ungaran dan terakhir Susanto di dekat SPBU Ketileng,Semarang. Otak perampok yang beristri dua selama sepekan buron bersembunyi di tempat penginapan kawasan wisata berhawa dingin Bandungan. (Cry)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB