KENDAL, KRJOGJA.com - Patugas Satgas Covic 19 yang dengan sukarela membantu para pasien Covid 19, tercoreng oleh salah satu oknum yang diduga dari salah satu Puskesmas di Kabupaten Kendal. Oknum petugas tersebut meminta uang jasa pengambilan obat bagi pasien terpapar Covid 19 yang melakukan isolasi mandiri. Kepada pasien sang oknum meminta uang jasa sebesar Rp50 ribu rupiah.
Teguh Priyanto warga Desa Sidomukti Kecamatan Weleri yang positip Covid 19 setelah di lakukan test Swab karena sebelumnya dinyatakan reaktif saat rapid test diminta oleh oknum dari petigas Satgas Covid 19. Dirinya tidak mengetahui itu petugas dari mana, pasalnya patugas mengenakan APD lengkap dan naik ambulan. Oknum petugas tersebut mendatangi Teguh dan meminta untuk isolasi mandiri dirumah.
"Beberapa obat karena terpapar Covid 19 harus diambil ke Rumah Sakit Darurat Covid 19 (RSBC) dan pengambilan ada biayanya. Saya dimintai uang sebesar Rp. 50 ribu katanya untuk uang bensin ambil obat dan saya menurutinya karena saya tidak boleh mengambil sendiri,"ujar teguh Rabu (2/12).
Camat Weleri Nur Salim saat dikonfirmasi mengatakan jika dirinya tidak mengetahuinya. Meski demikian sebagai Katua Satgas Covir 19 tingkat Kecamatan akan melakukan pengecekan. "Kami akan melakukan pengecekan apakah oknum tersebut dari petugas kecamatan atau bukan,"ujar Nursalim.
Sementara itu Direktur RSDC yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal dr Budi Mulyono mengatakan tidak ada biaya apapun untuk penanganan pasien Covid 19. "kami tidak pernah memungut apapun dari pasien Covid 19, jika ada petugas yang mengambilkan obat biasanya dari puskesmas, kami akan membanu melakukan penelusuran, dan jika kedapatan adalah petugas Puskesmas maka kami akan tegur,"ujar Budi. (Ung)