SEMARANG KRJOGJA.Com - Bunda Saputri, istri mendiang Didi Kempot terharu ketika menerima penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) atas kiprah suaminya yang dinobatkan sebagai Maestro Pop Jawa. Penghargaan berupa Tropy, Medali dan Piagam diserahkan oleh Direktur Utama Leprid Paulus Pangka SH, Selasa (20/10/2020) di Kantor Leprid Jalan Berlian Semarang. Paulus Pangka menyatakan perlu dan sudah sepantasnya lembaganya memberi apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya kepada mendiang Didi Kempot atas apa yang dilakukannya sebagai seniman sekaligus budayawan.
"Mas Didi kempot itu seniman luar biasa yang telah diakui semua kalangan. Melalui karya-karyanya, bahasa Jawa dikenal hingga manca negara. Semua orang terkesan hingga menyanyikannya. Tak hanya itu, lagu beliau juga memotivasi semua kalangan yang kandas dalam perjalanan percintaannya. Oleh karena itu juga lahir istilah sahabat ambyar," ungkap Paulus Pangka.
Bagi Paulus Pangka, banyak yang bisa dijadikan sumber inspirasi dan keteladanan dari sikat-sikap mendiang. Selain kerendahan hati, mendiang juga memiliki sikap yang sering membantu siapa saja. Termasuk mendiang sukses menyelenggarakan penggalangan dana untuk penanganan Covid-19 sebelum meninggal.
"Sikap-sikap inilah yang harus kita teladani. Sebagai seniman tidak selalu mengejar popularitas dan finansial, melainkan banyak sisi kemanusiaan dan tindakan-0tindakan sosial yang mas Didi lakukan," papar Paulus Pangka.
Bunda Saputri, istri pertama Didi Kempot yang datang dari Ngawi pun menyampaikan terima kasih kepada Leprid. Dia datang ke Semarang didampingi Faisol, pengacara yang selama ini mengurus hak-hak terkait kekayaan intelektual Didi Kempot, termasuk masalah royalti.
"Ada sekitar 180 judul lagu yang kini sudah direkam dan beberapa nge-Hit. Selain itu masih ada 500-an karya yang belum masuk dapur rekaman. Semua itu akan kami urus, agar keseluruhan karya Mas Didi Kempot dilindungi Hak Cipta," ungkap Faisol. (Cha)