SEMARANG, KRJOGJA.com -Empat orang remaja lelaki,dua diantaranya kakak beradik nekad membunuh tukang becak di jalan Imam Bonjol, Semarang. Mereka Yobel (19), Nicko(19), AC(17) dan DL (17) ditangkap selang 6 bulan sejak peristiwa berdarah awal November 2019.
Resmob Sat Reakrim Polrestabes Semarang, Selasa(26/5) selain meringkus ke 4 tersangka pembunuh tukang becak Mitudin(40), juga menyita barang bukti diantaranya 2 motor,becak dan cor potongan besi tiang bendera.
"Benda cukup berat cor potongan besi dipakai pelaku untuk memukul bagian kepala korban yang tidak berdaya hingga tewas",ungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada wartawan. Para pelaku saat bertindak brutal dan sadis dimungkinkan karena pengaruh miras atau obat keras daftar G yang lebih beken disebut pil 'koplo'. Korban Mitudin yang merantau dari Tegal menjadi tukang becak tergolek tidak bernyawa, lalu keemat pelaku pergi berboncengan dua motor.
Mereka tancap gas setelah menguras uang yang dikumpulkann selama korban mengayuh becak tidur di tempat mangkal,semua tidak kurang Rp 7.500'-
"Uang korban semua habis dikuras .dibawa kabur para pelaku", jelas Lubis tidak habis pikir. Apalagi,dari hasil pemeriksaan uang hasil rampokan yang tidak seberapa di belikan pil koplo.. Yang membuat lebih prihatian dian mereka status pelajar tergolong anak orang mampu tapi salah jalan.
Aksi pembunuhan disertai perampokan diawali soal sepele. Diantara pelaku yang keluyuran berboncengan motor pada dinihari sekitar pukul 02.00 berhenti di dekat becak korban, lalu kencing. Sang tukang becak malang mengingatkan agar jangan kencing disembarang tempat,tapi mereka malah murka mengeroyok korban.