KENDAL, KRJOGJA.com - Tanah milik Perhutani Kendal yang berada di Kecamatan Weleri akan disulap menjadi pertokoan dan disewakan kepada pedagang yang berminat. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 125 juta hingga Rp 300 juta tergantung posisi toko.
Diatas tanah milik perhutani akab dibangun 50 toko dan akan menjadi pusat perdagangan baru di Kecamatan Weleri. Rencana pembangunan pusat perdagangan baru berupa pertokoan itu menjadi pertanyaan warga sekitar karena tanah tersebut milik Perhutani.
Kuswanto salah seorang warga justru heran tanah negara kok bisa dikomersilkan padahal beberapa tahun lamanya tidak difungsikan. Bahkan, bersama dengan beberapa rekannya tahun 2018 lalu berniat memakai tanah tersebut dengan sistem sewa kepada Perhutani namun katanya tidak boleh karena akan didirikan kantor.
"Saya heran kenapa sekarang malah akan didirikan pertokoan, yang lebih heran lagi malah disewakan dengan harga tinggi,"ujar Kuswanto Rabu (13/5).
Menurut informasi beberapa warga ukuran toko panjang 6 meter lebar 3 meter. H Ade salah seorang pedagang yang ditawari toko membenarkan harga termurah Rp. 125 juta dan paling mahal Rp. 300 juta. "Saya ditawari toko di sana ada yang Rp. 125 juta dan ada yang Rp. 300juta,"ujar H Ade.
Sementara itu saat di konfirmaai Adm Perhutani Kendal Herdian melalui Waka Adm Gatot membenarkan jika tanah milik perhutani tersebut akan disewakan kepada pihak ke tiga. Hal ini menurut Gatot sudah ada regulasinya yaitu optimalisasi aset.
Bahkan, kata Gatot aset yang dimiliki Perhutani banyak sekali dan harus dioptinalkan untuk penasukan perusahaan karen saat ini tidak bisa mengandalkan dari penjuakan kayu. "Perhutani saat ini nggak punya uang, jadi salah satu terobosan adalah optomalisasi aset-aset kita, salah satunya adalah aset kami yang ada di weleri,"ujar Gatot. (Ung)