KENDAL, KRJOGJA.com - TPA Darupono lama yang kondisinya saat ini memprihatinkan dan menmbulkan bau tak sedap ke masyarakat sekitar segera akan diganti. Meski dalam pendemi suasana Covid 19, pembangunan TPA Darupono Baru mulai tahapan pembanguan. Rencananya, TPA yang akan menggantikan TPA Darupono lama dibangun seluas 5,7 hektar dengan anggaran Rp 20,7 miliar.
Penanggungjawab proyek atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan TPA Darupono Baru, Rina Cairina Senin (20/4) mengatakan jika sesuai surat perintah kerja (SPK) yang telah ditandatangani penyedia jasa akan dilaksanakan selama delapan bulan, yaitu Maret-Oktober mendatang.
TPA Darupono baru dianggaran Rp 20,7 miliar berasal dari bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. TPA Darupono baru ini akan dibangun adalah TPA sanitary landfill.
"Sanitary Landfill adalah sistem pengelolaan (pemusnahan) sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya , dan kemudian menimbunnya dengan tanah," ujar Rina.
Cara kerja metode sanitary landfill yakni sampah dipadatkan kemudian disalurkan dengan saluran khusus untuk mengalirkan air lindi dan gas metan dari sampah. Kemudian setelah padat, sampah ditimbun menggunakan tanah.
“Untuk tahap awal ini masih masih penyiapan lahan, penyediaan bangunan kebutuhan kerja. Kemudian dilanjutkan dengan menyiapkan block cell atau tempat yang akan digunakan untuk memproses sampah,†lanjutnya
Dikatakannya, jika total lahan yang akan dibangun adalah 5,7 hektar. Namun untuk awal pembuatan block cell yang dbangun adalah seluas 1,5 hektar. “Ini akan kami bangun secara bertahap. Kami disini hanya mengerjakan satu block cell saja,†tambahnya.
Selain itu pihaknya untuk melengkapi TPA Darupono Baru, pihaknya juga akan membangun instalasi pengolahan kimia dan bangunan operasional kerja. Penggunaan sistem sanitary landfill pada TPA akan membuat kawasan di sekitar tidak tercemar dan bau dari timbunan sampah sehingga lebih ramah lingkungan.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Sri Purwati mengatakan TPA Darupono Baru mengatakan jika Block Cell akan dibagi dengan sistem zona. Dimana setiap zona nantinya diberi pelapis dasar dan tanah sebagai penutup saat proses penimbunan.  “Dengan begitu, sampah tidak akan menggunung seperti di TPA Darupono sekarang ini,†ujar Sri Purwati. (Ung)