semarang

Masker Hilang, Giliran 'Empon-Empon' Diburu

Selasa, 3 Maret 2020 | 11:08 WIB
temulawak, kunyit, jahe dan daun sereh diburu masyarakat di Pasar Peterongan karena diyakini sebagai penangkal virus corona (Chandra AN)

SEMARANG, KRJOGJA.com - Sejak beredar kabar Indonesia sudah terjangkiti virus corona, banyak masyarakat yang bersiap melakukan upaya pencegahan dengan berburu masker untuk dipakainya agar terhindar dari virus mematikan tersebut. Bahkan kini dampak melonjaknya kebutuhan masker, sejumlah apotik dan toko obat di Semarang pun kehabisan stok karena langka.

Bertebarannya kabar empon-empon bumbu dapur atau yang biasa dibuat jamu dapat digunakan sebagai minuman penangkal pun ditanggapi reaktif oleh sebagian orang. Pada Selasa (3/3/2020), pantauan wartawan di Pasar Tradisional Peterongan Semarang cukup unik tak seperti biasanya. Pedagang empon-empon jadi 'jujugan' masyarakat yang membutuhkan untuk menangkal virus corona.

Terlihat para pengunjung membeli kayu manis, daun sereh, temulawak, jahe, kunyit dan banyak lainnya. Kabar empon-empon bisa jadi obat Corona bagai memberi harapan baru setelah memghilangnya masker sebagai alat pencegahan. Praktis harga empon-emponpun melonjak. Jahe emprit yang sebelumnya satu kilogram seharga Rp 20 ribu hingga Rp 26 ribu, kini naik hampir dua kali lipat di Semarang. Bahkan di Jakarta menurut pedagnag di Pasar Peterongan, Darmi (65) mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

Rina Agustina (45), ibu rumah tangga warga Poncowolo Semarang yang ditemui di Pasar Peterongan mengaku mencari empon-empon berupa kunyit, jahe, temulawak, daun sereh dan kayu manis setelah mendapatkan kabar dari media sosial bahwa bahan-bahan tersebut bisa menjadi minuman pencegah virus corona.

"Bener tidaknya saya belum tahu, tapi dalam info tersebut empon-empon yang dimaksud bila dibuat ramuan dan diminum mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap ancaman virus corona. Daripada tidak melakukan upaya antisipasi, maka saya cari empon-empon tersebut," kata Rina Agustina.

Empon-empon kini jadi alternatif pencegahan setelah masyarakat kesulitan mendapatkan masker di apotik-apotik. Hal ini juga dirasakan penjual minuman Jahe Rempah 'mBah Jo'di belakang Kantor Gubernur Jateng. Mbah Jo mengaku sejak muncul berita empon-empon jahe, kunyit dan temu lawak jadi minuman alternatif penolak Corona, maka banyak pula warga yang memesan minuman Jahe Rempahnya. Mbah Jo meracik minuman lhas rempah yangvterdiri dari jahe, kunyit, temulawak, kencur, kapulaga dan banyak lainnya.

Apakah terbukti mampu mencegah corona, mBah Jo pun belum tahu. "Kalau rempah-rempah mampu meningkatkan stamina, sudah banyak yang membuktikan. Kalau bisa menangkal corona, semoga saja bisa," ungkap mBah Jo di warungnya, Jalan Gergaji. (Cha)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB