semarang

Anak Perlu Diedukasi tentang Sampah Sejak Dini

Jumat, 28 Juni 2019 | 13:57 WIB
Tim PKM M berpose bersama anak anak PA Muhammadiyah (foto sugeng I)

SEMARANG,KRJOGJA.com- Tim program kreatifitas mahasiswa pengabdian kepada masyarakat (PKM - M) Politeknik Negeri Semarang (Polines) bekerjasama dengan Panti Asuhan Muhammadiyah Kota Semarang memberikan edukasi kepada anak didiknya tentang sampah serta pengelolaannya menggunakan teknologi virtual reality.

Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang powerfull dan menarik bertujuan untuk meniru dunia nyata dengan lingkungan yang dihasilkan oleh komputer. Teknologi VR digunakan untuk memberikan edukasi berupapermainan kepada anak usia dini panti asuhan tentang sampah dan pengelolaannya. Melalui permainan VR ini anak didik mengalami rasa kehadiran fenomenologis atau keterlibatan dalam lingkungan.

Tim PKM-M beranggotakan Mochamad Rizal Amrullah  (prodi D3 Teknik Mesin), Mohammad Susilo (D3Teknik Informatika), Nisrina Qurrotu Aini (D3 Akuntansi), Ainur Rofik (D3 Teknik Elektro) dan Rizka Pangesti Rahayu (D4 Analisis Keuangan)dibantu volunteer dari Unit Kegiatan Mahasiswa Pengembangan Pengetahuan (UKM PP) Polines dan pembimbing Dr Ir Suharto MPd.

Ketua tim PKM-M Mochamad Rizal Amrullah kepada pers di kampus setempat Kamis (27/6/2019) menyatakan upaya tim nya merupakan salah satu langkah nyata untuk menyelamatkan bumi di masa yang akan datang dengan memberikan edukasi tentang sampah serta pengelolaannya sejak dini kepada anak dengan media menyenangkan yaitu VR sehingga dapat mendongkrak semangat belajar anak.

Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Kota Semarang, Wartono mengapresiasi kegiatan mahasiswa Polines ini. Menurutnya, kegiatan pengajaran tentang sampah diperlukan mengingat semakin banyak sampah yang kian tahun jumlahnya meningkat dan memprihatinkan.

“Ini salah satu langkah awal yang bagus guna mengurangi pengunaan sampah plastik di masa yang akan datang dengan memberikannya kepada anak-anak. Pengelola panti asuhan berterimakasih atas pelaksanaan PKM-M ini. Bantuan Alat VR Box 4 buah dan aplikasi edukasinya sangat bermanfaat bagi menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang sampah dan pengelolaannya” ujar Wartono.

Sementara Pembimbing PKM–M Dr Ir Suharto MPd mengaku bangga kepada mahasiswanya yang memiliki gagasan kreatif. Menurutnya mahasiswa perlu didorong memiliki jiwa kompetitif, solutif, dan mandiri. Memiliki kemampuan akademis dan profesional untuk menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. (sgi)

Halaman:

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB