SALATIGA,KRJOGJA.com - Puluhan korban yang diduga menjadi korban penipuan rekrutmen karyawan BLUD RSUD Salatiga bakal mendatangi DPRD untuk meminta audensi dan penyelesaian. Surat izin audensi sudah dilayangkan dan diterima pihak DPRD Salatiga, Jumat (10/05/2019).
Surat tersebut berasal dari Kantor Advokat/Pengacara Bambang Tri Wibowo Jalan Pemotongan 90 Kota Salatiga. Dalam suratnya meminta audensi dengan pimpinan DPRD dan anggota DPRD Salatiga bersama 30-40 orang yang diduga korban penipuan rekrutmen BLUD RSUD Salatiga.
"Benar kami sudah menerima surat dari para korban yang diwakili oleh Kantor Advokat/Pengacara Bambang Tri Wibowo yang beralamat Jalan Pemotongan. Kami menilai masalah ini sangat urgent (penting) menyangkut nasib orang banyak, agendanya akan dilakukan audensi pada Senin 13 Mei 2019 sesuai permintaan,†tandas Ketua DPRD Salatiga, Teddy Sulistio kepada Krjogja.com, Jumat (10/05/2019).
Langkah berikutnya, DPRD Salatiga akan melihat perkembangan dalam audensi nanti. Dari informasi awal yang diterima DPRD, para korban ini terkena tipu masuk menjadi pegawai non PNS di RSUD Salatiga dan jumlah korban cukup banyak. “Dari informasi yang kami dapatkan ada dugaan banyak korbannya dan seperti fenomena gunung es. Yang ini yang hanya tampak di permukaan,†kata Teddy di ruang kerjanya, Jumat (10/05/2019). (Sus)