Dalam kesempatan tersebut, Afrosin juga mengajak peserta yang hadir untuk meneriakkan kata Wakil Presiden, jika dirinya menyebut nama Ma'ruf Amin. "Kalau pak Jokowi, saat ini sudah Presiden kita," katanya.
Wakil Rois Syuriah PCNU Grobogan KH Musyafa' Zain menyatakan, menggunakan nama "jaringan", maka perempuan NU harus menjaring semua kalangan. "Tidak hanya NU, tapi semua yang punya hak pilih untuk memenangkan pak Jokowi, kiai Ma'ruf," katanya.Â
Selama ini, kiai sudah mendoakan pasangan Jokowi-Amin. Karena itu elemen lain, seperti santri dan perempuan NU harus bergerak. "Tidak bisa ditawar. Apalagi waktu Pilpres tinggal 20 hari," tegasnya. Dia juga meminta perempuan NU yang memiliki majelis pengajian, baik Muslimat atau Fatayat untuk mendoakan sekaligus pasangan ini.Â
Direktur Hukum Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Jawa Tengah Denny Septivian menyatakan memasang target 85 persen suara di provinsi ini. "Kita ingin menang telak. Karena suara itu untuk menambal defisit di provinsi lain," jelasnya.Â
Sementara itu, Koordinator JPNU Jawa Tengah Khizanaturrohman mengatakan, dibentuknya jaringan ini untuk mewadahi semua elemen di NU. "Mulai Muslimat, Fatayat, IPPNU. Agar hasilnya bisa luar biasa, dan pak Jokowi, kiai Ma'ruf menang," tandasnya. (*)