Begitu pula Dinas Pariwisata dengan membantu mempromosikan desa binaannya yang berpotensi menjadi desa wisata. Intinya, membuat warga terinspirasi. “Tujuan akhirnya, masyarakat makin berdaya, mandiri, kesejahteraan meningkat, kemiskinan menurun dan munculnya leadership. Ini menjadi cara kita lebih dekat dengan rakyat,†tegasnya.
Menurut Ganjar, OPD dan BUMD yang berpengalaman panjang bisa menemukan banyak ide untuk memajukan desa. OPD dan BUMD juga tidak harus membantu dengan dana dalam melaksanakan program tersebut, tetapi bisa mencarikan sponsor dari perusahaan-perusahaan dengan Corporate Social Responsibility (CSR)-nya. Misalnya, satu perusahaan diarahkan membina lima desa.
Guna mempermudah kinerja, Ganjar turut mendorong OPD dan BUMD mencari sukarelawan pendamping. Ini bakal memunculkan kepedulian dan kesadaran bersama. Inovasi, kreasi dan kepemimpinan juga akan terbentuk.
“Koordinasi dengan pemkab pemkot menjadi gerakan pertama, untuk membaca data. Priorotas yg mau dikerjakan apa. Konsep ini juga bisa ditularkan, mulai dari taktik hingga strategi dan agar juga makin menguatkan program pemerintah,†jelasnya.
Dengan adanya terobosan ini, harapannya target menekan kemiskinan sampai tersisa tujuh persen saja pada 2023 nanti bisa terwujud. “Jika upaya menekan angka kemiskinan dilakukan OPD, BUMD bersama-sama perusahaan yang ada dengan program CSR-nya, maka dapat dengan cepat ditekan,†pungkasnya.(*)Â