"Bahkan sudah ada yang mengarahkan bank sampah ke Pegadian tabungan emas, sehingga setiap menambung langsung dikonversi dalam tabungan emas," tambahnya
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Jawa tengah, Teguh Dwi Paryono mengatakan bahwa pihak Pemprov Jateng sudah melakukan budaya mengurangi plastik dalam setiap kegiatan kedinasan.
Di antaranya selalu membawa botol minum yang dapat diisi ulang atau menggunakan gelas kaca untuk tempat minum di setiap rapat.
"Pemprov juga secara masiv memberikan edukasi peduli sampah kepada para pelajar dan program pramuka karena Ibu Gubernur juga menjabat menjadi Kwarda Jawa tengah," tambahnya
Pihaknya juga mendorong industri-induustri di jawa tengah menggunakan plastik yang mudah terurai. Hal itu untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai.
"Saat ini sudah ada pabrik plastik di Sukoharjo yang mana jika plastiknya dibuang dalam enam bulan sudah dapat terurai. Bahan yang digunakan yakni dari tepung tapioka sehingga mudah terurai," jelasnya.
Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan di Kabupaten Kendal saat ini.berdiri BUMDes yang khusus mengolah.sampah. "Kami saat ini konsen dalam pengolahan sampah, jadi kami.berikan pendidikan pengolahan sampah bukan pembuangan sampah," ujar Mirna. (Ung)