semarang

Polines Jadikan Ketundan Desa Swasembada Air

Jumat, 16 November 2018 | 19:30 WIB

SEMARANG,KRJOGJA.com - Masyarakat Desa Ketundan Kec Pakis Kab Magelang di lereng Gunung Merbabu selama ini harus berjuang keras untuk mendapatkan air bersih (terutama di musim kemarau) serta persoalan penerangan listrik yang jauh dari jaringan PLN karena rumah warga terpencar. 

Padahal potensi daerah tersebut terutama hasil bumi sayur mayur seperti bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak, dan kacang merah dan pertanian lainnya serta peternakan sangat berprospek.

Keinginan tersebut akhirnya bisa terpenuhi melalui peran serta masyarakat setempat yang bersinergi dengan tim pengabdian masyarakat PPTTG (Program Penerapan Teknologi Tepat Guna) Polines 2018 agar masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih selain air tadah hujan, memiliki penerangan jalan desa menggunakan solar cell serta pemanfaatan biogas kotoran ternak untuk energi rumah tangga seperti memasak. Lewat dana Kemenristekdikti 2018 ini maka saat ini desa Ketundan Kec Pakis Kab Magelang sudah bisa dibilang swasembada pengelolaan air bersih dan mandiri energi.

Ketua Tim PPTTG Polines 2018 Dr Drs Edy Suhartono MSi beserta anggota Basuki Setiyo Budi ST MT, Dr Dra Suparni Setyowati Rahayu MSi (ketiganya dosen Polines) dan Drs Djoko Adi Widodo MT (dosen Teknik Elektro Unnes) kepada pers di kampus Polines, Kamis (15/11/2018) menyatakan persoalan air bersih yang semula berada di lembah jauh dari rumah mereka di bagian atas pegunungan bisa teratasi dengan pembuatan beberapa tandon air dan pipa saluran air menuju pemukiman warga. 

Termasuk minimnya penerangan jalan dengan aliran listrik PLN bisa diatasi dengan pembuatan sejumlah lampu penerangan jalan tenaga energi terbarukan sinar matahari yang ramah lingkungan. Selain itu kotoran ternak masyarakat yang selama ini banyak terbuang, bisa dimanfaatkan setelah melalui proses sederhana, menjadi energi untuk penerangan rumah maupun keperluan rumah tangga seperti memasak.

“Program kami ini penerapan hasil penelitian yang memfasilitasi  hilirisasi pengelolaan air bersih dan energi terbarukan serta untuk meningkatkan sinergi kelembagaan Polines dengan Pemerintah Daerah. Tim Polines bersama mitra Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sayekti Mbangun Projo dan Kawita Kartika Manunggal dan peran serta masyarakat melalui program berkelanjutan bersinergi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMD) Pemerintah Kabupaten Magelang membuat embung tadah hujan, digester anaerob untuk mendapatkan energi terbarukan, dan solar home system serta pendampingan berkelanjutan." (Sgi)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB