semarang

Semangat Pelajari Keroncong, Pemudi AS Dapat Buku

Kamis, 2 Agustus 2018 | 22:12 WIB

SEMARANG, KRJOGJA.com - Hannah Standiford, pemudi asal Virginia Amerika yang kini dikenal sebagai satu-satunya penyanyi keroncong dan pendiri grup Kroncong Rumput di Amerika, tiba-tiba muncul di pagelaran musik keroncong 'Waroeng Kerontjong' di pelataran kantor kecamatan Semarang Selatang, Rabu (1/8/2018).

Kehadiran perempuan berambut pirang yang datang sendiri itu menggugah sejumlah pertanyaan. Beberapa tidak yakin bahwa orang Amerika yang demen menyanyikan lagu langgam Jawa di Youtube tersebut hadit di hadapannya. Baru setelah didaulat menyanyi lagu Langgam Caping Gunung, semua berdecak kagum. Hannah mampu menyanyilan lagu Langgam Jawa dengan fasih. 

Hannah berada di Indonesia guna menelusuri sejarah Keroncong dan 'ngangsu kaweruh' seputar keroncong dari insan seniman keroncong. Kehadirannya di Semarang mencari jejak sejarak keroncong di masa perjuangan kemerdekaan. Juga mencari Amik Dasuki, penyanyi asal Semarang yang menjadi salah satu penyanyi keroncong pertama yang tampil di New York pada tahun 1964 bersama Sam Saimun, Ismanto, Memorasa dan S Dharmanto.

Pada pageralan Waroeng Kerontjong, Hannah menerima apresiasi dalam bentuk Buku Kumpulan Lagu-lagu Keroncong dari sesepuh Keroncong Semarang Adji Muska. Kumpulan lagu tersebut merupakan karya kumpulan lagu dan notasi yang ditulis tangan oleh seniman dan pengarang lagu keroncong Semarang, Alm.  Pandji Soekisno.

Hannah mengaku senang dan terharu di setiap penampilannya di panggung hiburan keroncong Indonesia selalu mendapat sambutan hangat. Bahkan di Kota Semarang dia mendapat apresiasi dan diberi buku yang berisikan kumpulan lagu keroncong dan langgam yang lengkap dengan notasinya. (Cha)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB