SEMARANG, KRJOGJA.com - Jelang dilaksanakannya hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, pihak keamanan Polri dan tim gabungan memetakan kerawanan keamanan. Dalam pertimbangannya polri memperhatikan beberapa aspek seperti kerawanan bentrok antar pendukung, bencana hingga ancaman terorisme.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Hariyanto dalam keterangannya mengaku telah mengantongi titik rawan bentrok antar pendukung paslon. Yakni di Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Banyumas.
Wilayah-wilayah itu dikatakan rawan karena menyajikan duel 2 paslon. Situasi tersebut diperkirakan rawan menimbulkan gesekan antar kelompok pendukung.
“Yang menjadi perhatian kita pemilihan Bupati atau Walikotanya head to head, hanya dua paslon, seperti Karanganyar, Magelang Kabupaten dan Banyumas,†ujar Hari, Selasa (26/6/2018) malam.
Sementara itu untuk antisipasi ancaman terorisme, Polda Jateng terus berkordinasi dengan Satgas anti teror Polda dan Detasemen Khusus (Densus) 88. Kegiatan pemberantasan terorisme terus dilakukan guna memastikan kelancaran pilkada.
“Polda Jateng mengantisipasi bersama sama satgas anti teror Polda dengan Densus 88 kita bekerja sama. Sudah beberapa kegiatan dilaksanakan sebelum ini kita sudah melakukan penangkapan 6 orang (terduga teroris),†pungkas Hari. (*)