GROBOGAN, KRJOGJA.com – Menjelang Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 16 Februari 2018, beberapa pengurus Klenteng Hok An Bio Purwodadi melakukan cuci ‘baju’ Dewa yang ada di klenteng tertua di ibukota Kabupaten Grobogan tersebut.
Â
"Ada sekitar 20 patung Dewa yang ada dalam klenteng (pelataran) kita keluarkan dan kemudian kita bersihkan dengan cara disikat lalu dicuci dengan bilasan air hingga bersih. Setelah kering kita letakkan kembali ke tempat semula,†ujar Wakil Ketua Pengurus Yayasan Tri Dharma Purwodadi, Budi Wiguna, saat bersama pengurus yayasan membersikan patun Dewa, Minggu (11/02/2018).
Acara pencucian dan pembersihan patung Dewa merupakan tradisi yang dilakukan pengurus dalam menyambut Imlek. “Menurut kepercayaan kami, pada tanggal tertentu sebelum Imlek, para Dewa yang mendiami patung tersebut pergi ke kayangan untuk melaporkan apa saja yang dilihatnya di bumi. Karena para Dewa telah pergi, patung ini kami bersihkan sampai menjelang datang para Dewa kembali ke sini,†terang Budi.
Ketua Yayasan Tri Dharma dr Djoko Susilo juga sempat melakukan penjamasan salah satu patung Dewa. Disebutkan, di dalam Klenteng Hok An Bio, berjajar patung para Dewa yang berasal dari ajaran kepercayaan Tri Dharma, yakni Konghucu, Tao, dan Budha.
Meski ketiganya berbeda nama, tetapi disatukan untuk mewujudkan cinta kasih antarsesama. Hal itu terlihat ketika seorang umat sedang beribadat dengan membakar kertas. Tradisi itu dinamakan bakar uang emas untuk Dewa. (Tas)