KENDAL, KRJOGJA.com - Dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2018 yang diadakan di Cirebon Jawa Barat menurut beberapa sumber ada pemotongan atau saving anggaran oleh Dewan yang belum jelas peruntukanya. Salah satu OPD bahkan mengaku di saving anggaran kegiatanya hingga Rp 25 Miliar. Sekda Kendal M Toha saat dikonfirmasi Minggu (19/11/2017) membenarkan bahwa hampir semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) anggaranya di saving.
Pihaknya dihubungi oleh beberapa OPD dan menyayangkan adanya saving anggaran tersebut karena akan berpengaruh terhadap target pekerjaan di OPD tersebut. Selain itu menurut M Toha akan berpengaruh terhadap keterlambatan pekerjaan karena harus merencanakan ulang.
"Jika anggaran di saving maka OPD yang bersangkutan dipastikan tidak memenuhi target, karena yang semula sudah direncanakan dan anggaran sudah ditentukan menjadi tidak sesuai target, sementara jika ada kegiatan yang baru dampak dari saving tersebut maka akan berpengaruh terhadap keterlambatan pekerjaan dan ini menyulitkan OPD kami," ujar M Toha. Besarnya saving menurut M Toha belum diketahui secara pasti dan peruntukannya juga belum dijelaskan, saat pembahasan di Kendal baru bisa dibahas peruntukannya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Kendal H Prapto Utono saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya belum mendapat laporan terkait saving yang dilakukan. "Saat ini masih dalam pembahasan tingkat Komisi dan saya belum mendapatkan laporanya," ujar Prapto Utono.
"Saving biasanya dilakukan oleh Dewan jika belum ada study atau bahkan tidak masuk dalam rencana anggaran, jadi akan percuma jika tetap dianggarkan karena tidak bisa dilaksankan," lanjutnya. (Ung)