SEMARANG, KRJOGJA.com- Pemprov Jateng segera mengusulkan penambahan jalur dan frekuensi penerbangan internasional terkait target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 2 juta orang pada 2019. Penambahan tersebut penting, mengingat kedatangan wisman 80 persen menggunakan transportasi udara.
“Harus diakui, selama ini jalur internasional yang ada di bandara Ahmad Yani Semarang baru menjangkau Malaysia dan Singapura, sementara Adi Sumarmo Surakarta baru Thailand. Jadi, jalur penerbangan dan frekuensi harus ditambah agar bisa menggaet wisman,†tegas Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng Urip Sihabudin.
Pemprov Jateng, lanjut Urip Sihabudin merespons program Presiden Jokowi yang menarget kunjungan wisman pada 2020 sebanyak 20 juta. Terkait misi tersebut, Bandara Ahmad Yani Semarang sedang dalam proses pengembangan yang akan selesai 2018 mendatang.
Begitu pengembangan selesai, kata Urip maka Pemprov Jateng berinisiatif melakukan survey dan menyurat pemerintah pusat pentingnya penambahan jalur dan frekuensi penerbangan internasional sehingga mampu menjaring wisman kebih besar.Â
"Saat ini kita sedang menunggu selesainya pembangunan bandara. Selain itu, kita juga menunggu inisiatif dari maskapai tentang hal ini. Setidaknya peningkatan penerbangan diprioritaskan di kawasan Asia dulu,†tambahnya.
Mengenai penguatan potensi wisata yang berdaya tarik tinggi bagi wisman, Urip Sihabudin mengatakan semakin siap. Pembenahan dan peningkatan daya tarik dari semua aspek terus menerus dilakukan melibatkan pelaku bisnis pariwisata dan semua stakeholder. (Isi)