semarang

Keliru, Usung NKRI menjadi Khilafah

Minggu, 22 Oktober 2017 | 13:05 WIB

SEMARANG, KRJOGJA.com - Direktur Pascasarjana UIN Walisongo Prof Dr Ahmad Rofiq MA menilai keliru, adanya sekelompok masyarakat Indonesia yang masih berupaya mengusung negara NKRI menjadi khilafah atau menghidupkan kembali komunisme. Adanya pemikiran dan keinginan tersebut menunjukkan mereka tak memahami sejarah perjuangan Indonesia saat melawan penjajah dan komunis.

Menjawab KRjogja.com di Semarang, Minggu (23/10/2017), sehubungan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017, Prof Ahmad Rofiq yang juga Wakil Ketum MUI Jateng menegaskan, pihak yang masih ngotot mengubah NKRI dan Pancasila menunjukkan tak punya rasa syukur dan rasa memiliki terhadap bangsa ini. Padahal mereka lahir, hidup, dan boleh jadi akan dikubur di bumi Indonesia.

Menurut Prof Rofiq, Indonesia merupakan 'irisan surga di bumi nusantara'. Sebagai bagian dari kehendak Allah, menjadi bagian dari bangsa-bangsa lain di dunia ini. Oleh Allah, entitas dan eksistensi bangsa Indonesia dikehendaki untuk menghiasi dan memakmurkan bumi ini seperti yang dimaksud QS. Al- Hujurat: 13. Untuk mencari posisi paling mulia di sisi-Nya, dengan menjadi hamba-hamba yang paling bertakwa.

Maka bagi santri dan warga NU, terutama santri pondok pesantren tradisional, menurutnya, Pancasila final dan NKRI harga mati. Pancasila merupakan hasil perenungan dan perumusan filosofis, ideologis, yang kemudian diletakkan sebagai dasar negara. Maka, setelah mengalami berbagai ujian panjang, para ulama dan santri nusantara meneguhkan sikap tersebut.

"Belajarlah ke Irak dan Syria, yang diacak-acak oleh ISIS, katanya mengaku Sunny, tetapi perilakunya barbar. Santri tak boleh mentolerir ideologi transnasional, radikalisme sekuler, maupun radikalisme agama, karena hanya akan mencabik-cabik kedaulatan dan kekompakan yang sudah kita bangun bersama,” tegasnya. (Isi)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB