SEMARANG, KRJOGJA.com - Ada yang menarik saat Gubernur Ganjar Pranowo tampil sebagai pembicara pada Seminar Kebangsaan Membangun Literasi Ekonomi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga Jateng di Graha IAIN Surakarta, Rabu (04/10/2017). Di tengah diskusi dengan peserta yang sebagian besar mahasiswa, Ganjar menerima laporan adanya rumah reot tidak layak huni yang dihuni oleh pasangan lanjut usia (lansia).
Saat beberapa mahasiswa melakukan tanyajawab dengan Ganjar, salah satu mahasiswa, Kharisma HP menginformasikan kepada Ganjar kalau dirinya melihat ada satu rumah reyot yang dihuni oleh pasangan lansia di Jalan Pandawa Gang Arjuna RT.02/RW.02 Margosukan, Gumpang, Sukoharjo. Menerima informasi tersebut Ganjar nampak antusias dan mengorek sejumlah pertanyaan kepada Kharisma.
Kepada Ganjar, Kharisma mengatakan rumah yang dihuni pasangan kakek nenek tersebut terbuat dari gedhek (anyaman bambu) dan pekerjaan kepala rumah tangga sebagai tukang becak. “Gas disubsidi tetangga dan kemarin baru diberi bantuan TV," jawab mahasiswa jurusan Perbankan Syariah ini.
Menerima informasi tersebut Ganjar minta Kharisma dan komunitasnya untuk bergotong-royong membantu melakukan renovasi rumah tersebut. Ganjar secara sepontan mengeluarkan uang Rp 10 juta untuk modal stimulan renovasi rumah pasangan renta itu.
"Ini saya modali Rp 10 juta. Nanti laporkan ke saya perkembangan pembangunan rumahnya. Rumahnya harus layak huni, bertembok, ventilasi dan sarana MCK yang pantas," pinta Ganjar.
Menerima sodoran uang Rp 10 juta dari Ganjar, Kharisma mengaku senang tapi juga kaget bisa langsung mendapat bantuan dari Ganjar. Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu membangunkan rumah yang layak huni untuk pasangan lansia itu.
Sebelum melakukan perbaikan rumah, dia akan berkonsultasi dengan tukang bangunan sembari menggalang bantuan lain. "Saya tidak menyangka jika langsung diberi bantuan, Alhamdulillah semoga kami bisa menjalankan amanah," tutur Kharisma yang ditemui usai acara. (Bdi)