BATANG, KRJOGJA.com - Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Tematik II Undip mencoba untuk menggali potensi lebih dalam agar tingkat produksi maupun kualitas dari Kapal nelayan bisa maksimal dan bisa digunakan secara optimal. Salah satu perusahaan yang menjadi sasaran Tim dibawah bimbingan Kurniawan Teguh Martono ST MT ini adalah CV Laksana Abadi salah satu perusahaan produksi kapal tradisional.
Saat ini perusahaan tersebut mampu memproduksi kapal berjumlah 18 unit kapal tradisional dalam jangka waktu 12 bulan. Karena sifatnya tradisional maka proses pembuatan dapat dikatakan menggunakan metode masih sangat tradisional dan kepercayaan mereka terhadap perkembangan teknologi sangatlah rendah ini.
"Galangan kapal di Batang ini pembangunanya sangat sederhana dan tradisional maka kami mencoba menurunkan Tim KKN PPM ini agar bisa membantu masyarakat," jelas Kurniawan, kepada KRJOGJA.com, Sabtu (12/08/2017).
Atas dasar itu tim mengajukan beberapa usulan dan melakukan transfer pengetahuan mengenai pembangunan kapal secara modern kepada pengerajin kapal. Beberapa usulan pengembangan dilakukan oleh tim KKN tersebut diantaranya meliputi desain layout galangan dan penambahan divisi-divisi.
Tim KKN PPM Tematik II Batang Selain melakukan program pemberdayaan pengrajin kapal galangan, juga melakukan berbagai program pengabdian masyarakat, khususnya di Kelurahan Karangasem Utara Batang. Diantaranya seperti membantu dalam pelaksanaan vaksinasi MR bersama Puskesmas Batang I, sosialisasi mengenai kehidupan pesisir yang bersih dan sehat dan beberapa kegiatan sosial lainnya.
Salah satu peserta KKN PPM Paramestri Sekar Kinanti dari Fakultas Kedokteran Undip mengaku senang dengan kegiatan pemberdayaan ini, dirinya sangat berharap agar program-program tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat. "Kami sangat senang seandainya masyarakat bisa merasakan hasil dari peogram-program kami," ujar Paramestri. (Ung)