SEMARANG, KRJOGJA.com - Sejumlah mahasiswa Undip menggelar aksi unjuk rasa menentang pendirian pabrik semen di kabupaten Pati serta menyebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak menghormati putusan MA yang telah memenangkan gugatan warga atas penolakan pendirian pabrik semen di kawasan pegunungan Kendeng ini. Ganjar Pranowo dianggap pro korporasi dan tidak pro rakyat kecil karena menerbitkan ijin baru dengan sejumlah alasan di antaranya diskresi dan perubahan nama Pabrik PT Semen Gresik menjadi PT Semen Indonesia.
Aksi di tugu benderan kecil dekat pintu gerbang masuk Undip ini dilakukan sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Solidaritas BEM Undip terhadap Perjuangan Petani Kendeng di Jakarta ini dilakukan mulai sekitar pukul 9.00 WIB Rabu (22/3/2017). Dalam pernyataan sikap yang dibagikan pada pers, Ketua BEM Undip 2017 Jadug Trimulya AA menyampaikan 3 poin pernyataan sikap aksi.
Pertama, menyampaikan bela sungkawa wafatnya “Pejuang Kartini Kendeng†Patmi (48 thn) usai mengikuti aksi “cor kaki dengan semen†di depan Istana Merdeka Jakarta guna menuntut keadilan. Kedua, mendesak Presiden Jokowi untuk mau menemui para peserta aksi “dipasung semen†serta mau mendengarkan aspirasi mereka, ketiga menuntut pemerintah pusat maupun Jateng untuk serius dan komitmen menegakkan keadilan dan penghormatan terhadap hukum tanpa memandang ras, golongan, dan jabatan serta berkomitmen dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. (Sgi)