KENDAL (KRjogja.com) - Liburan natal dan tahun baru 2017 banyak pemudik yang melintas di pantura Kabupaten Kendal, mereka yang belum mengenal dan baru pertama melintas tentu kebingungan jika masuk Kabupaten Kendal. Pasalnya saat in banyak rambu kurang pas penempatanya sehingga banyak pula yang tersesat karenanya. Di beberapa tepat juga banyak rambu yang terkelupas dan hilang, sehingga tambah membingungkan pengguna jalan.
Seperti rambu penunjuk arah di jalur pantura Cepiring dari arah timur. Rambu di sana kurang penyebutan nama. Seharusnya ke arah barat menyebutkan Kecamatan Weleri, tetapi rambu tersebut justru menyebut Kendal. Padahal posisi Kendal berada di sebelah timur Kecamatan Cepiring. ''Rambunya salah mas. Seharusnya lebih tepat jika menyebut Kecamatan Weleri," ujar Eko seorang pengendara motor, Senin (2/1/2017).
Menurutnya, bagi warga Kendal mungkin rambu itu tidak terlalu menjadi persoalan. Namun, lain halnya bagi warga luar Kendal, apalagi mereka yang tidak mengetahui lokasi. Keberadaan rambu tersebut justru akan menyesatkan. Hal senada juga terjadi terhadap rambu penunjuk arah di Kecamatan Weleri yang menunjukkan lokasi salah satu objek wisata. Rambu yang terpasang beberapa sebelum rel kereta api di Weleri, menyebutkan objek Sendang Sikucing ke arah kiri atau menuju Sukorejo. Padahal objek wisata itu di Kecamatan Rowosari yang berada di sisi utara Kecamatan Weleri.
''Instansi terkait perlu mengkaji ulang keberadaan rambu penunjuk arah yang kurang pas," lanjutnya.
Sementara itu Yuli Asrifa, warga lainnya menambahkan, rambu penunjuk arah di jalan tembus Kendal-Cepiring justru sebagian plat alumunium sudah hilang. Rambu yang dilihat dari arah barat menunjukkan arah Semarang, tetapi tulisannya hanya tinggal 'SE'. Sementara arah kiri menyebutkan kota tanpa lebih jelas lagi. Namun, maksud dari tulisan kota itu menunjukkan menunjukkan Kota Kendal atau pusat pemerintahan.
"Saya berharap ada perbaikan rambu-rambu yang salah penempatan maupun rusak," ujar Yuli. (Ung)