SEMARANG (KRjogja.com) - Rencana aksi demo besar-besaran ormas Islam 4 November 2016 di Jakarta mengundang perhatian serius Komandan Kodim (Dandim) 0733/BS Semarang Kol Inf Zainul Bahar.Â
Dandim minta ormas Islam, khususnya Muhammadiyah Kota Semarang untuk tidak berangkat melakukan aksi demo. Hal tersebut disampaikan Dandim saat mengundang Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang yang dipimpin AM Jumai di ruang kerjanyaguna membicarakan banyak hal. Pihaknya menyarankan agar Muhammadiyah menunjukkan suasana kondusif sehingga sebisa mungkin Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang bersama kelompoknya tidak melakkan aksi terkait polemik yang diutarakan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) di Jakarta.
Â
“Kami tadi menyarankan ke Pemuda Muhammadiyah agar tidak demo. Kalau-pun mereka tetap melakukan aksinya demo di Jakarta, kalau bisa jangan anarkis, tetapi secara demokrasi yang bijaksana. Pihaknya juga tidak melarang, karena itu hak Pemuda Muhammadiyah,†ujar Dandim.
Â
Terkait adanya isu kemungkinan akan ada aksi demo serupa di Semarang tanggal tersebut, Kol Inf Zainul Bahar menegaskan, pihaknya juga siap mengawal menjaga keamanan Kota Semarang bekerjasama dengan aparat kepolisian. Dirinya ingin Kota Semarang tetap aman dan tenang tidak terpengaruh isu-isu yang bisa memperkeruh suasana. Kejadian di Jakarta jangan sampai terbawa di Kota Semarang.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang AM Jumai menegaskan pihaknya sangat menghormati saran yang disampaikan Dandim 0733/BS Semarang Kol Inf Zainul Bahar. Kehadiran dirinya bersama sejumlah pengurus Pemuda Muhammadiyah lainnya di Kantor Dandim hanya ingin audiensi dan minta saran serta masukan. (Sgi)