semarang

Ditangan Mahasiswa Ini Limbah Jeans hingga Sak Semen Disulap Jadi Topi Ramah Lingkungan  

Senin, 28 Agustus 2023 | 13:45 WIB
Salah seorang mahasiswa mengenakan topi multi fungsi ramah lingkungan berbahan limbah. Foto: Ist

 

KRjogja.com, SEMARANG - Potensi ekonomi di Indonesia sangatlah besar baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Dalam rangka mengoptimalkan potensi tersebut, maka berbagai hambatan perlu dikaji ulang terutama dalam pemanfaatan limbah yang ada di sekitar Masyarakat kota Semarang, khususnya di kecamatan Tembalang.

Melihat banyaknya limbah jeans, sak semen dan Jola Joli terbuang percuma maka 5 mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) memunculkan kreativitas dan inovasi mereka berupa pembuatan ecohat (topi ramah lingkungan).

Tim mahasiswa dengan ketua Lintang Pancar Oktavian, beranggotakan Ardiah Umi Karimah, Hafidah Istiana Ningsih, Marisa Nur Ika Rahayu dan Nur Wibowo Ari Prasetyo dengan dosen pembimbing Misbakhul Arrezqi, S.E., M.M ini pun berhasil mengerjakan projek “Ecohat Creative: Topi multifungsi gabungan dari limbah jeans, limbah sak semen, dan jola-joli”

"Topi ini merupakan salah satu solusi untuk kembali menggiatkan potensi anak muda yang selalu berinovasi pada era digital saat ini dalam segi pemasarannya. Ecohat creative merupakan topi multifungsi yang dapat juga menjadi tas kekinian. Hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan limbah yang tidak terpakai dan terbuang sia-sia" ujar Lintang Pancar Oktavian.

Ide topi ramah lingkungan tersebut berawal dari melihat kegiatan budaya yang digelar oleh siswa di SMA Hafidah dulu, berupa pameran motif ecoprint. Akhirnya dirinya beserta tim berupaya menerapkannya pada topi multifungsi tersebut dengan cara menggabungkan tanaman yang berpigmen dengan lembaran kain. Sehingga dapat menambah nilai jual dari topi tersebut.

Teknik ecoprint juga memiliki nilai seni yang tinggi karena dalam prosesnya motif yang dihasilkan oleh berbagai tanaman. Selain itu, penerapan metode ecoprint dalam membuat topi multifungsi tersebut memiliki produk unggulan yang terletak pada motifnya sehingga persaingan dapat dihindari dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di kota Semarang.

"Pemasaran ecohat ini dengan menggunakan content marketing berupa website dengan media sosial akan memudahkan dalam proses transaksi jual beli. Disisi lain, implementasi content marketing berguna dalam memberikan informasi mengenai produk ecohat creative sekaligus dapat menciptakan promosi yang mendukung keberlangsungan topi multifungsi ini" ujar Hafidah.

Dengan adanya ecohat creative ini diharapkan dapat menjadi pioneer dalam mendukung roda perekonomian di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang sekaligus menjawab tantangan kebutuhan fashion di masa depan dengan mengandalkan bahan baku yang sudah tak terpakai. Harapannya dengan adanya ecohat creative dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku penjahit.

Sasaran produk ecohat creative dapat digunakan untuk seluruh anak kecil SD, SMP, SMA bahkan mahasiswa yang sedang menempuh kuliah, serta seluruh kalangan. Hal ini diungkapkan oleh pembeli produk ecohat creative salahsatu /nya mahasiswa di Polines.

“Topinya sangat bagus dan kyutie dipakai buat agenda KKL (Kuliah Kerja Lapangan), cuacanya lagi panas disini dan terkadang tiba-tiba hujan jadi cocok digunakan. Selain nyaman saat dipakai juga tahan air ketika dipakai saat musim hujan."

Dipakainya unsur materi Jola Joli Jagung, yang banyak ditemukan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah merupakan bukti nyata bagaimana seni bisa menjadi jembatan antara alam dan imajinasi manusia dalam mengaplikasikan ke dalam bentuk produk berupa fashion. Tak hanya sekedar hiasan, Jola Joli Jagung adalah bukti nyata bahwa seni bisa menjadi kekuatan penyatuan, penyemangat budaya, dan pengingat akan pentingnya alam.

Melalui setiap karya yang dihasilkan, Boyolali tidak hanya menjadi tempat penemuan Jola Joli Jagung, tetapi juga wadah untuk memupuk kreativitas yang mendalam dan menghidupkan kembali nilai-nilai yang tak ternilai dari masa lalu. Hal ini diungkap oleh salah satu mahasiswi di Polines yang berasal dari Boyolali, Ardiah mampu mengaplikasikan jola-joli jagung tersebut untuk dibawa dalam dunia seni sebagai hiasan dari topi ecohat creative multifungsi. (Sgi)

 

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB