semarang

Mahasiswi Jepang Ajari Origami dan Menari

Selasa, 5 September 2023 | 20:30 WIB
Mahasiswi Asal Jepang Mengajari Melipat Origami di Salatiga. (istimewa)


Krjogja.com, SALATIGA - Mahasiswa asal Jepang yang belajar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan jatuh hati dengan Kota Salatiga dan berbaur dengan siswa SD di Salatiga memberi pelajaran melipat origami hingga menari.

Mahasiswa asing tersebut adalah peserta Program Intensif Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia (PIBBI) asal KEIO University Jepang. Kegiatan PIBBI KEIO dimulai sejak Senin pekan lalu dan diikuti sebanyak 15 mahasiswa. Peserta PIBBI KEIO diajak merasakan pengalaman berinteraksi dengan siswa-siswi kelas III dan kelas VI Sekolah Dasar (SD) Marsudirini 77, melalui kegiatan Culture Sharing.

Salah satu mahasiswa asal Jepang Koko Kuga (20) , mengikuti program PIBBI Keio kali yang kedua mengaku kegiatan culture sharing ini merupakan kegiatan favoritnya. “Sangat senang, saya sangat suka dengan anak-anak,” ungkapnya.

Beberapa mahasiswa Jepang ini, diantaranya Koumi Kakita dan Yuta Yoshino tampil berbeda dengan memakai Yukata yang dipakainya.

Berbekal origami, para mahasiswa ini antusias mengajarkan melipat origami kepada siswa-siswi SD Marsudirini 77 Salatiga hingga mereka juga mengajarkan bahasa Jepang, nyanyian dan juga tarian Jepang.

Mendapat pengalaman budaya Jepang ini, sejumlah siswa SD Marsudirini Salatiga mengaku senang dan culture sharing sangat seru dan menyenangkan. “Senang bisa diajari sama kakak dari Jepang, orangnya baik dan ramah. Bahasa Jepang mudah,” ujar Alendra siswa SD Marsudirini 77 Salatiga.

 Kepala Sub Bagian LTC R.P.N. Dian Widi Sasanti, S.Pd., menuturkan bahwa kegiatan PIBBI KEIO menekankan interaksi sosial dan pertukaran budaya dengan civitas academica UKSW maupun masyarakat di Salatiga.

Mahasiswa Jepang belajar Bahasa Indonesia melalui pertukaran budaya seperti menari, belajar gamelan, membatik, pergi ke pasar, membuat makanan khas Indonesia dan sebagainya.

“Mereka tinggal di homestay, sehingga mahasiswa ini bisa mempelajari budaya Indonesia secara langsung seperti bagaimana orang Indonesia menyajikan makanan, dan lainnya,” kata Dian Widi Sasanti.

 

Baca Juga: DPUPKP Kulonprogo Luncurkan 'StaminaKu' Menuju Akses Air Minum Aman

Kegiatan culture sharing kepada siswa-siswi SD ini pertama kali dilakukan kembali setelah pandemi covid-19. Sedangkan Visiting Associate Professor Keio University Petrus Ari Santoso, MA., mengatakan bahwa antusias mahasiswa Jepang untuk belajar bahasa Indonesia sangat besar.

Di Keio University, dalam semester baru yang dibuka April lalu terdapat sebanyak 160 mahasiswa mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia. (Sus)

 

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB