Krjogja.com - DEMAK - Sebagaimana Permenkes Nomor 1 tahun 2013, Poskestren atau pos kesehatan pesantren merupakan salah satu wujud upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren (ponpes). Dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga ponpes, yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
Kepala Puskesmas Mranggen I dr Kartika Indrawati MKes menjelaskan, tujuan diadakannya Poskestren adalah mewujudkan kemandirian warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk memaksimalkan kegiatan Poskestren tersebut, Puskesmas Mranggen I selaku pembina kegiatan berkoordinasi lintas sektor melakukan pembinaan.
"Terkait pembinaan tersebut, kami menggandeng lintas sektor yakni KUA Mranggen dan Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Demak. Koordinasi lintas sektor ini sebagai langkah awal sebelum berkoordinasi dengan pihak pontren pondok," kata dr Kartika Indrawati.
Pembinaan Poskestren dimaksud dilaksanakan di delapan Ponpes di wilayah kerja Puskesmas Mranggen l. Yakni Ponpes Asy-Syarifah, Ibrohimiyyah, Shuffa Hizbullah, Sholihiyyah, Al-Amin, Al-Mubarok, Nurul Burhany, dan Al-Izzah.
Adapun materi pembinaan meliputi, PHBS ponpes, serta praktek Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang disampaikan oleh tim puskesmas. Selain itu ada pula materi Pernikahan Dini yang disampaikan oleh Anis Saadah SPdI dari KUA Mranggen didampingi Rohmad dari Seksi PD Pontren Kemenag Demak.
Selesai materi penyuluhan, tim Puskesmas Mranggen I yang dipimpin langsung dr Kartika Indrawati serta dr Ajeng dan Petugas Promkes Safariyati SKep Ners juga memberikan pelayanan kesehatan berupa pengobatan. Di samping juga pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah pada santri.
Dengan adanya pembinaan Poskestren diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kesehatan santri di wilayah puskesmas Mranggen I. Terutama pada kesehatan lingkungan pondok dan kebersihan pribadi santri, juga diharapkan kerjasama lintas sektor yang telah terlaksana dapat berlanjut guna memberikan manfaat yang masif bagi pondok pesantren. (*)