KRjogja.com, SEMARANG - Unissula Semarang melakukan program pembinaan sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun anggaran 2023. Hal ini menyusul lolosnya hibah tim pengabdian Unissula dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi.
Ketua tim pengusul pada program ini Prof Dr Heru Sulistyo SE MSi dengan anggota terdiri Prof Dr Gunarto SH MH, Dr Sri Anik SE MSi, Dr Henny Pratiwi Adi ST MT dan Pungky Lela Saputri SST ME.
Sasaran program ini perguruan tinggi swasta yang memenuhi ketentutan, yaitu memperoleh capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2022 yang signifikan dan dengan tingkat kelengkapan pelaporan pada Pangkalan Data Ditjen Diktiristek minimal mencapai 95%.
Berdasarkan pemeringkatan capaian IKU tahun 2022 pada PTS yang menjadi sasaran program maka PTS dengan capaian IKU = 170 dan memenuhi kelengkapan pelaporan PDDIKTI = 95% dapat membina dua mitra.
Unissula memenuhi kriteria tersebut sehingga dapat membina dua mitra tersebut. Wakil Rektor II Unissula, Dr Dedi Rusdi SE MSi Akt CA sebagai perwakilan Rektor Unissula sudah menghadiri verifikasi kelengkapan dokumen sekaligus menandatangani kontrak untuk program tersebut, Senin (23/10/2023).
Dedi Rusdi menyatakan dengan terselenggaranya proses penandatanganan kontrak tersebut, maka tim pengusul dapat segera melaksanakan kegiatan pembinaan pada dua mitra UMKM, yaitu Wedang Rempah Sri Katon Semarang dan Kainratu Jepara.
"Kegiatan pembinaan UMKM berjalan bulan Oktober – Desember 2023. Selain pembinaan, kegiatan lain seperti pelatihan, workshop, hingga persewaan peralatan dan perlengkapan yang mendukung pembinaan UMKM juga turut dilaksanakan oleh tim pengusul" ujar Deddy.
Adanya program ini selain dapat meningkatkan kegiatan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang terintegrasi dengan UMKM. Program tersebut juga mewujudkan kontribusi aktif Unissula dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat melalui UMKM. Salah satunya dengan peningkatan kinerja berorientasi ekspor sebagaimana judul yang diangkat oleh tim pengusul yaitu pembinaan "UMKM Wedang Rempah Sri Katon dan Tenun Kainratu dalam meningkatkan kinerja berorientasi ekspor". (Sgi)