KRjogja.com, SEMARANG - Pelayanan yang baik dan prima untuk masyarakat di desa sangat penting dan dibutuhkan. Termasuk kebutuhan akan berbagai macam informasi yang berguna.
"Sudah selayaknya desa mempunyai sistem pelayanan publik berbasis
teknologi" ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang (PKM Unimus) Indah Manfaati Nur di hadapan masyarakat Desa Kumpulrejo Kabupaten Kendal.
Kegiatan pengabdian ini merupakan hibah yang didanai dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DRTPM) Kemenristekdikti Tahun Anggaran 2023.
Berkat bantuan tim pengabdian Unimus dengan anggota dua dosen Saeful Amri dan Muhammad Saifuddin Nur serta dibantu dua mahasiswa Jimmy Munandar dan Shella Heidy Permatasari , Desa Kumpulrejo sekarang memiliki website sendiri yang bisa semakin mempermudah dalam memberikan pelayanan administrasi kepada warga desanya.
"Sebelumnya, pelayanan publik di Desa Kumpulrejo dianggap masih kurang efektif. Masyarakat harus
meluangkan waktu datang ke balai desa untuk mengurus kelengkapan administrasi, meskipun di
kantor desa sudah terdapat komputer. Permasalahan yang dihadapi adalah mobilitas masyarakat yang tinggi menyebabkan pelayanan publik secara manual sangat tidak efektif dan efisien" ujar Ketua Indah Manfaati Nur.
Selain itu, SDM pemerintah Desa Kumpulrejo dulunya belum memiliki ketrampilan teknologi informasi. Sehingga pemanfaatan data dan informasi di pemerintah Desa Kumpulrejo belum maksimal.
"Tim PKM Unimus insya Alloh
memberikan solusi "DESA CERDAS" Sistem Informasi Pelayanan Kependudukan Berbasis Web
di Desa Kumpulrejo. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan IPTEK berupa sistem informasi kependudukan yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra. Selain itu peningkatan literasi digital
serta literasi data juga diprogramkan pada kegiatan pengabdian ini untuk mendukung implementasi “Desa Cerdas” sistem informasi pelayanan kependudukan desa Kumpulrejo" ujar Indah.
Menurutnta, urgensi PKM ini
dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Muhammadiyah Semarang adalah
pencapaian IKU ke 2, 5, dan 6. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 2 mahasiswa dari prodi Statistika Unimus yang akan direkognisi menjadi kegiatan MB-KM. Secara ringkas hubungan antara kegiatan PKM dalam pencapaian IKU Unimus akan direkognisi menjadi kegiatan MB-KM.
"Mitra kegiatan pengabdian ini (desa Kumpulrejo) berkomitmen kerjasama ini akan berkelanjutan sebagai mitra MB-KM dengan menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk berkegiatan Magang ataupun Proyek di Desa.
Target luaran dari program ini di antaranya ketertiban administrasi warga Desa Kumpulrejo
meningkat 90%, meminimalkan penggunaan berkas fisik 60%, cerdas mengoperasikan sistem layanan kependudukan" tambah Indah.
Target lainnya, pemerintah desa mampu menyajikan infografis dan peningkatan potensi desa 75%, publikasi artikel melalui jurnal , artikel pada media masa nasional,
video dokumentasi, dan buku panduan sistem “Desa Cerdas”. (Sgi).