semarang

Tim Pengabdian Unimus Latih Terapis Kesehatan Berbahasa Inggris

Kamis, 9 November 2023 | 23:45 WIB
Suasana pelatihan berbahasa Inggris untuk terapis kesehatan.

 

KRjogja.com, SEMARANG - Seiring perkembangan jaman di era 4.0 digital 5.0, bahasa Inggris menjadi kebutuhan utama dalam berkomunikasi secara formal dan informal. Komunikasi dalam bahasa Inggris menjadi bagian penting dari perkembangan suatu unit usaha baik bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum, sosial, agama, dan lain-lain.

Hal ini dikarenakan bahasa Inggris memiliki banyak penutur atau sering disebut lingua franca. Selain itu, bahasa Inggris sebagai bahasa universal sebagai bahasa dunia yang meningkatkan status universal, yang akan mempunyai implikasi luas secara global di berbagai bidang.

Fenomena ini terjadi di klinik massage cedera olahraga Seger Waras Semarang dimana selama ini sudah berkembang unit usahanya selama lima tahun yang berdiri sejak tahun 2019 sampai sekarang. Klinik ini memiliki lima karyawan lulusan dari jurusan Pendidikan Kepelatihan dan Olahraga serta jurusan Ilmu Keolahragaan. Karena melayani cedera olahraga, Klinik ini memiliki hubungan kerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat dan cabang Provinsi Jawa Tengah sehingga pasien-pasien yang ditangani tidak hanya orang-orang yang hanya hobi olahraga tetapi atlit-atlit yang mengalami cedera dari peserta perlombaan olahraga dari luar negeri.

Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang aktif dan mudah dipahami pasien dari luar negeri.
Dari fakta di atas, ditemukan bahwa bahasa Inggris memiliki kaitan erat dalam penerapan ilmu olahraga yaitu massage cedera ringan dimana dalam praktiknya membutuhkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi. Namun pada kenyataannya hampir 80% terapis Klinik Massage Cedera Olahraga Seger Waras belum mampu berbicara bahasa Inggris dengan baik sehingga muncul loss communication ketika berkomunikasi. Padahal, para terapis merupakan lulusan S1 dari jurusan Ilmu Keolahragaan dan PKLO dimana ada mata kuliah bahasa Inggris umum ketika berkuliah. Setelah dilakukan interview, empat dari lima terapis ternyata masih belum dapat berbicara bahasa Inggris aktif dan hanya mengetahui struktur bahasa Inggris saja.

"Berdasarkan paparan tersebut, pengabdian kami berpusat pada PKM Kelompok terapis Klinik Massage Cedera Olahraga Seger Waras untuk meningkatkan komunikasi berbahasa Inggris yang berjumlah lima terapis. Kelompok terapis di klinik massage Seger Waras memiliki lokasi yang berjarak 10,5 km dari Universitas Muhammadiyah Semarang. Selanjutnya, tim pengabdi kami akan memberikan transfer pengetahuan dan keterampilan berbicara bahasa Inggris, keterampilan menulis, membaca dan mendengarkan bahasa Inggris" ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Unimus Dr Testiana Deni Wijayatiningsih MPd yang juga dosen Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora Unimus.

Pengabdian ini dilaksanakan mulai 10 Agustus 2023 dengan kegiatan perizinan ke Klinik Massage Cedera Olahaga Seger Waras Semarang. Dalam kegiatan awal telah dilaksanakan diskusi dengan pemiliki klinik untuk proses pelatihan yang dilaksanakan 11 Agustus 2023 sampai Desember 2023. Setting pelatihan dilaksanakan secara tatap muka 3 kali dan untuk monitoring dilakukan secara online. Tanggal 21 Agustus 2023 diadakan pengenalan bahasa Inggris dan interview awal pemahaman bahasa Inggris para terapis yang bekerja di klinik sumber waras, 12 September 2023 diadakan pelatihan conversation untuk melayani tamu atlit luar negeri, 21 September 2023 dilaksanakan pelatihan publik speaking untuk terapis, dan 28 September 2023 diadakan pelatihan conversation untuk para terapis di Klinik Cedera Olahraga Seger Waras di Semarang. Adapun proses monitoring kegiatan dan refleksi kegiatan dilanjutkan pada 5 November 2023, 19 November 2023, dan 3 Desember 2023.

Proses pelaksanaan kegiatan pengabdian ini sudah berjalan lancar karena didukung oleh tim anggota yang menguasai public speaking dan conversation, para terapis sangat antusias dan memiliki keinginan tinggi untuk dapat berkomunikasi aktif dalam bahasa Inggris. Adapun waktu pelatihan dilaksanakan pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 selama tiga kali tatap muka dan monitoring dilakukan secara daring sebanyak tiga kali melalui whats app group.

Proses kegiatan pendampingan ini juga mendapatkan respon positif dari para terapis yakni ada sekitar 76% memberikan pendapatnya bahwa proses pelatihan conversation bahasa Inggris menarik dan mendukung terapis dalam melayani tamu dari luar negeri.

"Terkait dengan pelayanan tim kami, apresiasi tinggi diberikan dari para terapis akan sistem pendampingan yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat ini. Pertama, adanya keterampilan berbicara yang dimiliki oleh para terapis . Kedua, adanya keterampilan membaca yang dimiliki oleh para terapis.Ketiga, adanya keterampilan menulis yang dimiliki oleh para terapis. Keempat, adanya keterampilan mendengarkan yang dimiliki oleh para terapis" ujar Dr Testiana Deni Wijayatiningsih MPd. (Sgi)

 

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB