Krjogja.com - SEMARANG - SMP Al Azhar 26 Yogyakarta belajar pembuatan briket arang di pabrik Digdaya Berkah Indonesia, di Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Selasa (09/01/2023).
Wakil Kepala SMP Al Azhar 26 Yogyakarta, Yuseta Wuri Chancarini, mengatakan, ia sengaja mengajak siswa untuk mengikuti program belajar di luar sekolah dengan mengunjungi pabrik briket briket arang bertujuan agar siswa bertambah ilmu mengenai limbah bisa jadi energi.
Baca Juga: Jogja Daerah Prioritas Kemenangan Prabowo Gibran Satu Putaran
"Jadi ada energi terbarukan, biar anak-anak mengetahui bahwa energi tidak hanya minyak bumi. Tapi limbah batok kelapa juga bisa dimanfaatkan untuk sumber energi baru," kata Yuseta Wuri Chancairini.
Ia menambahkan kunjungan ini juga sebagai tindak lanjut dari program P5 di bidang ekonomi dan kewirausahaan. Pabrik briket Digdaya dipilih karena memanfaatkan limbah, memiliki nilai ekonomi tinggi, dan sudah ekspor ke luar negeri.
"Jadi wawasan anak tidak hanya di lingkungan sekitar. Hanya buka warung dan sebagainya, namun bisa memiliki wawasan global," kata Yuseta.
Baca Juga: 10 Bakmi Jawa Legendaris di Jogja
Dikatakan, kunjungan ke pabrik briket ini baru yang pertama kali. Sebelumnya hanya ke tempat lokal budaya pembuatan batik. Saat ini kita merambah ke dunia energi yaitu briket.
Humas pabrik briket arang Digdaya Berkah Indonesia, Bener, Kabupaten Semarang, Arief Syarifudin mengungkapkan senang dengan kunjungan para siswa dari Yogyakarta ini.
Menurutnya, briket asal Indonesia saat ini memang banyak dicari pasar internasional.
Sebab kualitasnya bagus dan tahan lama. Kehadiran siswa dari Al Azhar Jogyakarta ini diharapkan bisa memicu siswa untuk berinovasi terkait energi terbarukan.
"Kami memberi penjelasan lengkap kepada siswa tentang energi terbarukan proses pembuatan dari awal sampai akhir. Ke depan diharapkan anak-anak ini bisa memunculkan ide-ide kreatif untuk kemajuan Indonesia," kata Arief. (Sus)