Krjogja.com, SALATIGA- Kelurahan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga mengoptimalkan pengolahan pisang menjadi kuliner yang menarik.
Kelurahan Tegalrejo optimalisasi potensi wilayah antaran di wilayah ini warga banyak menanam pohon pisang. Sejumlah pelatihan pengolahan pisang digelar pada Rabu (21/2).
Lurah Tegalrejo, Ponco Margono Hasan di Balai Kelurahan Tegalrejo mengatakan bahwa salah satu potensi yang ada di kelurahan ini adalah banyaknya pohon pisang yang ditanam oleh warga.
Tanaman ini menghiasi sebagian besar wilayah Tegalrejo, baik yang ditanam di pekarangan maupun kebun. Merespons hal tersebut, Kelurahan Tegalrejo mengupayakan optimalisasi potensi dengan pelatihan pengolahan pisang.
“Berdasarkan survei yang dilaksanakan di tiap RW diketahui bahwa ada satu potensi yang ada di Tegalrejo, yaitu pisang. Namun pisang tidak cukup hanya buah pisang saja, kami ingin ada upgrade pengolahan pisang. Karena itulah kami melaksanakan kegiatan ini,” kata Ponco Hasan.
Kasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Sospermas) Kelurahan Tegalrejo, Salatiga, Berlian Mahardika menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari yaitu Rabu (21/2) dan Kamis (22/2).
Pelatihan pengelolaan pisang ini bekerja sama dengan Karang Taruna Kelurahan Tegalrejo, Jayastu Pradaya
Kegiatan pemberdayaan masyarakat bersumber dana kelurahan (dakel) 2024, diikuti 50 kader PKK, kader Posyandu serta kader Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Kelurahan Tegalrejo.
Pelatihan ini menghadirkan wiraswasta usaha kuliner ternama di Salatiga yaitu Arifudin Hendriwanto dan Wahyu Kharismasari. Adapun materi yang diajarkan adalah Pengolahan Banana Pie, Banana Cupcake dan Banana Brownies Steam.
“Kami bisa belajar banyak mengembangkan usaha rumahan dari bahan pisang,” ujar salah satu warga, Dwi Juliastuti (35). (Sus)