semarang

Pemerintah Salurkan Bantuan Rp175 Miliar Untuk Petani Terdampak Banjir

Jumat, 22 Maret 2024 | 12:55 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan) didampingi Sekda Jateng Sumarno (kiri baju hitan) meninjau saluran irigasi di Grobogan. ((BUdiono))


Krjogja.com Grobogan Pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap nasib petani di Jawa Tengah yang terdampak banjir. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan sebesar Rp 175 miliar kepada Pemprov Jawa Tengah untuk membantu petani di provinsi ini yang terdampak banjir dan tanamanya rusak.

Demikian dikatakan Sekda Jateng Sumarno kepada wartawan di Grobogan, saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau sawah terdampak banjir di Desa Bringin, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, sekaligus menerima bantuan sebesar Rp 175 miliar, Kamis (21/3).

Baca Juga: Mau Beli Mobil Bekas buat Lebaran?, Sebaiknya Perhatikan Hal Ini

“Bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp 175 miliar akan dipergunakan untuk bantuan para petani di Jawa Tengah yang terdampak banjir. Nanti Dinas Pertanian yang akan mendistribusikan kepada para petani. Pembagiannya juga bersama Forkopimda," kata Sumarno.

Bantuan dari pemerintah pusat tersebut terdiri atas benih padi untuk lahan seluas 126,7 hektare senilai Rp43,1 miliar dan benih jagung untuk lahan seluas 146,5 hektare senilai Rp131,9 miliar. Sedangkan untuk petani terdampak banjir di Grobogan, bantuan benih padi dan jagung yang diterima senilai Rp42,22 miliar.

Baca Juga: Berkat Panen dan Operasi Pasar, Harga Beras Mulai Turun

Sumarno mengatakan, Memasuki pertengahan Maret 2024, beberapa daerah di Jateng mengalami bencana banjir. Banjir tersebut melanda sejumlah daerah seperti Grobogan, Demak, Kudus, Pati, Kendal, Kota Semarang, Pekalongan, dan Jepara. Banjir tidak hanya menggenangi permukiman warga, tetapi juga merambah ke lahan pertanian.

Mentan Pertanian Andi Amran Sulaiman mengapresiasi upaya pemerintah meningkatkan produktivitas padi. Terlebih, Grobogan merupakan salah satu lumbung padi nasional.

Baca Juga: Konsumsi Rokok Murah Meroket Gara-Gara Cukai Naik Tak Merata

"Kami sudah menyiapkan pompa untuk petani-petani, termasuk untuk Jawa Tengah. Ada sekitar 300 ribu hektare lahan pertanian tadah hujan di Jawa Tengah. Dengan bantuan ini diharapkan kedepan Jateng produksinya bisa meningkat.

Menurut Andi Arman, keberadaan pompa untuk menyedot air ini penting, terutama untuk sawah tadah hujan. Dengan adanya pompa penyedot air, diharapkan yang sebelumnya setahun tanam satu kali menjadi dua kali, dan yang yang sebelumnya dua kali bisa menjadi tiga kali. (Bdi)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB