KRjogja.com, SALATIGA - Tim Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga meraih pendanaan dari Program Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Direktur Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK) UKSW Salatiga, Linda Ariany Mahastanti mengatakan program ini menjadi ajang yang sempurna bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kembangkan semangat berwirausaha dimulai dari usia muda.
Selain itu itu P2MW mewujudkan generasi yang mampu berbisnis termasuk menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga diharapkan manfaatnya tidak hanya akan dirasakan oleh mahasiswa tapi juga untuk orang lain.
Menurut Linda, tahun 2024 ini merupakan kali kedua UKSW mengikuti P2MW dan sebanyak 15 proposal diajukan.
“Dari 15 proposal, 10 diantaranya berhasil mendapat pendanaan dari pemerintah. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya di 2023 yaitu hanya 8 proposal dikabulkan,” jelas Linda kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).
Sepuluh tim UKSW yang lolos terdiri atas tim dengan usaha tahap awal dan bertumbuh. Sedangkan kategori yang diikuti meliputi budidaya, makanan dan minuman, bisnis digital, industri kreatif, seni, dan budaya, serta kategori jasa, pariwisata, dan perdagangan.
Lolosnya pendanaan sepuluh tim wirausaha UKSW ini menunjukkan kualitas ide serta kerja keras yang diupayakan para mahasiswa.
Salah satu ide adalah mengusung produk inovatif berupa beras analog berbahan dasar kulit ari kedelai di kategori makanan dan minuman.
“Kami ingin membuat beras yang tidak hanya mengandung karbohidrat, tapi juga kaya akan protein, vitamin, dan tinggi serat. Ini akan menjadi makanan sehat yang bisa mengenyangkan perut tanpa harus makan nasi dengan porsi berlebihan ,” jelas salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW, Charlotte (22).
Sedangkan di ide bisnis lainnya, salah satu tim mengusung Coffee Shop Asa Salatiga di kategori jasa, pariwisata, dan perdagangan. timnya juga menawarkan ide produk unik yaitu Kopi Enting-Enting.
“Enting-enting makanan khas Salatiga, kami ingin menghadirkan menu baru dan unik yang turut menunjukkan kearifan lokal dari lokasi coffee shop,” kata Yuni dari mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW. (Sus)